Selasa 16 Jun 2020 07:15 WIB

Pengamat Pakistan: Keuangan Islam Bantu Negara Berkembang

Keuangan Islam membantu atasi tantangan keuangan global.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Pengamat Pakistan: Keuangan Islam Bantu Negara Berkembang. Ekonomi Islam (ilustrasi)
Foto: Reuters
Pengamat Pakistan: Keuangan Islam Bantu Negara Berkembang. Ekonomi Islam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Penasihat Keuangan dan Pendapatan dari Pakistan Abdul Hafeez Shaikh, menekankan besarnya potensi keuangan Islam. Potensi besar ini dapat dimanfaatkan membantu negara-negara berkembang mengatasi tantangan keuangan global.

Hal ini ia sampaikan dalam Konferensi Internasional ke-12 tentang Ekonomi dan Keuangan Islam di Istanbul, yang digelar melalui tautan video, Ahad (14/6). Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengatakan perbankan Islam tumbuh dengan cepat di Pakistan.

Baca Juga

"Industri Keuangan Islam global bernilai 2,4 triliun dolar dan ada 1.400 lembaga Keuangan Islam di 60 negara. Di Pakistan, pertumbuhan Keuangan Islam berbarengan dengan pertumbuhan global ke sektor ini," ujarnya dikutip di Pakistan Tribune, Selasa (16/6).

Abdul Hafeez Shaikh lantas mengatakan virus Covid-19 telah melanda seluruh dunia. Dengan demikian, produk domestik bruto (PDB) global akan menyusut 3 hingga 4 persen.

Sementara di Pakistan, ia menyebut PDBnya mencapai sekitar 3 persen. Dia lantas mengatakan sektor ekspor dan pengiriman uang Pakistan telah terpengaruh, dengan manufaktur dan sektor-sektor lain juga terluka.

Penasihat keuangan ini selanjutnya mengatakan pemerintah telah membentuk dana bantuan Covid-19. Pemerintah membagikan uang tunai ke 16 juta keluarga dengan kategori rentan untuk memberikan mereka dukungan di masa sulit ini.

Hafeez Shaikh menyebut, Pakistan dan Turki menikmati hubungan yang sangat ramah dan menyenangkan. Hubungan ini mencakup politik, perdagangan, perdagangan, dan keterikatan orang-orang terhadap satu sama lain.

"Dua negara ini mencoba untuk mempromosikan bisnis ke bisnis (B2B) dan memperkuat ekonomi untuk lebih memperkuat hubungan bilateral," lanjutnya.

Ia menyatakan keyakinannya jika keahlian yang dibagikan dalam forum ini akan menguntungkan potensi besar keuangan Islam untuk merangsang pertumbuhan ekonomi. Sebelumnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Konferensi Internasional ke-12 tentang Ekonomi dan Keuangan Islam melalui tautan video mengatakan, untuk membiayai investasi infrastruktur besar jangka panjang, penggunaan produk seperti sukuk harus diperluas.  

Sumber: https://paktribune.com/news-details/hafeez-sheikh-emphasizes-islamic-finance-to-help-developing-countries-cope-with-global-financial-challenges

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement