Kamis 18 Jun 2020 08:00 WIB

Era Baru, Wisata Ruang Angkasa Sudah Jadi Kenyataan

SpaceX sebagai perusahaan swasta berhasil mengangkut dua astronaut ke ruang angkasa.

Planet luar angkasa.
Foto: Picryl
Planet luar angkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Dwi Murdaningsih*

Selamat datang di era penerbangan new normal. Adapun new normal yang saya maksud di sini bukanlah penerbangan pascacorona atau setelah pembatasan perjalanan yang terjadi karena mencegah penyebaran virus corona. Bukan itu.

Era penerbangan new normal yang saya maksud di sini adalah eranya wisata antariksa. Wisata keluar dari Bumi. Wisata ruang angkasa barangkali menjadi makin mungkin setelah pada akhir bulan lalu, tepatnya pada Sabtu (30/5), perusahaan swasta SpaceX berhasil meluncurkan penerbangan berawak.

Dua awak yang menumpang pesawat komersial ini adalah astronaut kawakan Badan Antariksa AS Doug Hurley dan Bob Behnken. Mereka meluncur menuju Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dalam kapsul Crew Dragon yang diluncurkan oleh roket Falcon 9 milik perusahaan swasta SpaceX.

Peluncuran melalui Misi Demo-2 ini menjadikan SpaceX sebagai perusahaan dirgantara swasta pertama yang mengirimkan astronaut ke orbit Bumi. SpaceX merupakan perusahaan milik Elon Musk, yang juga pendiri Tesla Inc.

Sudah bukan rahasia lagi. Salah satu cita-cita besar Elon Musk adalah membawa manusia ke ruang angkasa. Peluncuran tersebut menjadi bukti bersejarah bahwa perusahaan swasta pun ternyata bisa membawa manusia ke ruang angkasa. Membawa manusia ke ruang angkasa buka hanya monopoli instansi penerbangan negara atau lembaga penelitian.

Kalau sudah begini, mengangkut turis ke ruang angkasa bukan hal mustahil. Barangkali, era wisata lintas planet makin menemui titik terang. Setidaknya, dilihat dari sisi armada yang akan mengangkut, sudah ada lho perusahaan yang bisa angkut.

Elon Musk berencana membuat tur ruang angkasa sekitar tahun 2021 atau 2022. Sebuah roket sedang dipersiapkan oleh SpaceX. Roket tersebut sudah dipesan semua kursinya oleh miliarder Jepang Yusaku Maezawa dan diperkirakan akan berangkat pada 2023 nanti jika tidak ada perubahan.

Ini baru SpaceX. Keberhasilan SpaceX mengirimkan astronaut ke ruang angkasa pasti akan menjadi "kompor" bagi para kompetitornya untuk segera melakukan hal serupa. Sebut saja Blue Origin milik CEO Amazon Jeff Bezos yang juga memiliki rencana serupa dengan menghadirkan wisata ruang angkasa.

Jeff Bezos dengan Blue Origin juga sedang mempersiapkan pengujian peluncuran dan misi New Glenn. New Glenn merupakan roket peluncur yang disebut-sebut sebanding dengan Falcon Heavy milik SpaceX. Selain mempunyai New Glenn, Blue Origin juga memiliki roket reusable New Shepard. Roket tersebut kabarnya direncanakan untuk perjalanan wisata luar angkasa.

Roket reusable ini menjadi salah satu kunci wisata antariksa menjadi sebuah keniscayaan. Dengan memakai roket yang bisa digunakan kembali, penerbangan ke ruang angkasa akan lebih "murah" karena roket bisa digunakan kembali setelah dipakai.

Yaa... barangkali ada yang sudah bosan liburan yang itu-itu saja di Bumi, mungkin bisa mencoba wisata ke ruang angkasa. Syaratnya tentu saja Anda harus memiliki uang yang banyak karena wisata ini pasti tidaklah murah.

*) Penulis adalah jurnalis Republika.co.id

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement