Senin 15 Jun 2020 18:39 WIB

Telkom Ikut Penandatanganan Digital Program PaDi UMKM

Penandatanganan difasilitasi PERURI dan Privy.id yang merupakan startup binaan Telkom

 Penandatanganan digital difasilitasi PERURI dan juga Privy.id yang merupakan karya anak bangsa dan startup binaan anak usaha Telkom.
Foto: Telkom
Penandatanganan digital difasilitasi PERURI dan juga Privy.id yang merupakan karya anak bangsa dan startup binaan anak usaha Telkom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bertempat di Kementerian BUMN, Menteri BUMN Erick Thohir, Senin (15/6), secara resmi melakukan kick off program PaDi UMKM (Pasar Digital UMKM) dengan menggunakan aplikasi video conference CloudX. Acara ini diikuti oleh Direktur Utama dari BUMN yang terlibat dalam program

tersebut, di mana dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dihadiri oleh Direktur Utama, Ririek Adriansyah dan Direktur Strategic Portfolio, Achmad Sugiarto.

Baca Juga

Acara yang kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman secara digital oleh Direktur Utama sejumlah BUMN ini merupakan salah satu upaya Kementerian BUMN untuk memperkuat pelaku ekonomi, khususnya Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan roda perekonomian dengan memanfaatkan teknologi ICT. Penandatanganan digital difasilitasi PERURI dan juga Privy.id yang merupakan karya anak bangsa dan startup binaan anak usaha Telkom.

PaDi UMKM sendiri merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN guna mengoptimalkan, mempercepat, dan mendorong efisiensi transaksi belanja BUMN pada UMKM, serta memperluas dan mempermudah UMKM mendapatkan akses pembiayaan. Di samping itu bagi

Kementerian BUMN, platform ini membantu memonitoring belanja BUMN pada UMKM.

Dalam PaDI UMKM, Telkom berperan sebagai Data Centralized Agregator termasuk B2B PaDi UMKM. Sementara itu, delapan BUMN yakni PP, Waskita, Wika, Pupuk Indonesia, Pertamina, BRI, Pegadaian, dan PNM akan bertindak sebagai Top Pilot pada delapan kelompok kegiatan UMKM, termasuk Rumah

Kreatif BUMN (RKB) dan Community Development Center (CDC) masing-masing BUMN. Selanjutnya tiga BUMN akan bertindak sebagai lembaga pembiayaan, yakni BRI, Pegadaian, dan PNM.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, situasi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM, berbeda kondisinya pada tahun 1998 di mana UMKM justru dapat bertahan. Oleh karenanya demi membantu sektor UMKM, kepada BUMN agar belanja sampai dengan Rp 14 miliar diprioritaskan pada sektor UMKM.

"Dan saya yakin dengan adanya platform PaDi UMKM ini dapat memperluas channel UMKM serta membantu mempersiapkan UMKM dalam memasuki new normal melalui transaksi yang akan banyak dilakukan secara digital,” ujar Erick Thohir.

Adapun kontribusi BUMN yang akan dimonitor melalui platform PaDi UMKM meliputi info penjualan UMKM (gathering info seller UMKM), enabler e-commerce dengan mengintegrasikan marketplace, B2B Store, menerima data hasil e-procurement BUMN, serta memudahkan monitoring kontribusi BUMN

belanja ke UMKM, dan monitoring penyaluran fasilitas permodalan/pembiayaan UMKM.

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah yang turut hadir mengikuti kegiatan kick off virtual ini menyatakan komitmen penuh Telkom menyukseskan program pemerintah khususnya Kementerian BUMN dalam mendigitalkan UMKM. “Sejalan dengan fokus Pemerintah untuk terus memastikan UMKM tetap tumbuh dan produktif, Telkom melalui infrastruktur dan layanan ICT siap memastikan kesukseskan PaDi UMKM. Semoga ini dapat terus memajukan roda perekonomian Indonesia ke depan,” ungkap Ririek.

Di Indonesia saat ini terdapat tidak kurang dari 23 juta pelaku UMKM, sedangkan yang bernaung di bawah delapan BUMN sebanyak 17 ribu. Secara bertahap diharapkan 17 ribu pelaku UMKM tersebut dapat bergabung di PaDi UMKM dan menjadi vendor BUMN.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement