Senin 15 Jun 2020 17:55 WIB

Sepak Bola Harus Buat Lompatan Besar untuk Lawan Rasialisme

Neville mengaku malu tidak berjuang lebih keras untuk melawan rasialisme.

Gary Neville
Foto: EPA/Alejandro Garcia
Gary Neville

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pemain nasional Inggris Gary Neville mengatakan, kata-kata tidak cukup untuk memerangi rasialisme dalam sepak bola. Neville mengaku malu tidak berjuang lebih keras untuk melawan rasialisme ketika ia masih menjadi pemain.

Mantan pemain bertahan Manchester United itu memberi komentar pada gerakan Black Lives Matter, yang muncul setelah seorang kulit hitam di Amerika Serikat bernama George Floyd meninggal dalam penahanan polisi di Minneapolis. Seorang polisi berkulit putih berlutut di lehernya selama hampir sembilan menit yang menyebabkan kematiannya.

Baca Juga

"Lupakan kampanye. Lupakan kata-kata. Harus tindakan," kata Neville menjelang dimulainya kembali Liga Primer Inggris, setelah dihentikan selama tiga bulan karena pandemi Covid-19, seperti dikutip Reuters, Senin (15/6). "Kita perlu melakukan lompatan besar daripada langkah kecil setiap tahun.

Ia menegaskan tidak akan bersembunyi dari itu. Menurutnya, Inggris membutuhkan edukasi, membutuhkan protokol dan proses yang pada dasarnya membalikkan apa yang terjadi di sana. Neville mengatakan ia seharusnya berjuang lebih keras melawan rasialisme selama ia menjadi pemain.

"Kenyataannya kami menempatkan pelecehan rasial dalam kategori yang sama seperti pelecehan yang akan kami terima karena bermain untuk Manchester United atau Inggris. Kami tidak berpikir. Kami hanya terus melakukannya," kata mantan pemain berusia 45 tahun itu.

"Mengerikan dan saya malu dengan fakta bahwa seseorang berjuang untuk hal-hak pemain di hampir semua level, saya tidak berjuang cukup keras untuk itu."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement