Senin 15 Jun 2020 13:57 WIB

95 Pemuda Arab Saudi Bantu Pantau Jamaah Masjid Nabawi

Pemuda relawan bertugas mengecek jamaah yang diizinkan masuk ke Masjid Nabawi.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Ani Nursalikah
95 Pemuda Arab Saudi Bantu Pantau Jamaah Masjid Nabawi . Pengopersian kamera pemantau suhu tubuh di Masjid Nabawi.
Foto: saudigazette
95 Pemuda Arab Saudi Bantu Pantau Jamaah Masjid Nabawi . Pengopersian kamera pemantau suhu tubuh di Masjid Nabawi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Sebanyak 95 pemuda yang tergabung dalam Bulan Sabit Merah Arab Saudi menjadi relawan untuk memantau jamaah di Masjid Nabawi. Dilansir di Saudi Gazette, Senin (15/6) relawan ini bertugas memilah dan melakukan pengecekan jamaah yang diizinkan masuk ke masjid.

Mereka juga bertugas menyebarkan kesadaran akan pentingnya mematuhi langkah-langkah pencegahan pandemi Covid-19. Relawan ini juga sebelumnya telah bekerja dan berkoordinasi dengan pengurus Masjid Nabawi. 

Baca Juga

Tak hanya di pintu masuk, mereka juga memantau di sejumlah titik baik di jamaah wanita dan jamaah pria. Skrining ini untuk membantu menerapkan pemeriksaan awal kepada para jamaah untuk mencegah penularan infeksi. Ini juga membantu dalam mentransfer jika menemukan kasus yang diduga Covid-19 ke fasilitas kesehatan untuk prosedur yang diperlukan.

Sementara itu, ibu kota Saudi, Riyadh kembali memiliki kasus Covid-19 yang melonjak pada Ahad (14/6) dengan 1.735 infeksi baru dari rekor 4.233 kasus baru di seluruh negeri. Kementrian Kesehatan mengatakan jumlah total kasus di Arab Saudi sekarang mencapai 127.541. Mereka juga melaporkan 40 kematian terkait virus selama 24 jam terakhir sehingga jumlah korban menjadi 972.

Seorang pejabat di kementerian kesehatan Kerajaan mengatakan pada Sabtu (13/6) kasus baru adalah jumlah tertinggi infeksi harian yang dilaporkan di negara sejauh ini. Lonjakan baru-baru ini dalam kasus corona di Riyadh terutama telah terdeteksi di antara kaum muda yang mungkin tidak mengikuti langkah pencegahan.

Juru bicara kementerian kesehatan Muhammad Al-Abdel Ali mengatakan bahwa 90 persen dari total kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dilaporkan di Riyadh, menambahkan bahwa warga dan penduduk di daerah tersebut harus mematuhi langkah-langkah jarak sosial.

Jumlah kasus baru kedua tertinggi dikonfirmasi di Jeddah, di mana total 352 infeksi dilaporkan. Makkah melaporkan 314 infeksi sementara ada 161 kasus di Dammam, 158 di Madinah, 147 di Hufof, 144 di Qatif dan 137 di Wadi Al-Dwasir. Sisa kasus tersebar di berbagai kota di seluruh Kerajaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement