Ahad 14 Jun 2020 15:21 WIB

Ini Objek Wisata yang Sudah Dibuka di Tanah Datar

Ada beberapa objek wisata yang sudah kembali dibuka untuk umum.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Istano Basa Pagaruyung, kembali dibuka untuk umum dengan protokol kesehatan yang ketat. Foto, sejumlah penari menampilkan tari kolosal yang berjudul Rantrak Saragam Mayintak Bumi di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Istano Basa Pagaruyung, kembali dibuka untuk umum dengan protokol kesehatan yang ketat. Foto, sejumlah penari menampilkan tari kolosal yang berjudul Rantrak Saragam Mayintak Bumi di Istano Basa Pagaruyung, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BATUSANGKAR -- Kabupaten Tanah Datar sudah memasuki skenario tatanan normal baru produktif aman dan bebas covid sejak awal pekan lalu. Sejak memasuki new normal, sejumlah objek wisata di Tanah Datar atau Luhak Nan Tuo sudah kembali dibuka.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Abdul Hakim mengatakan di Tanah Datar ada beberapa objek wisata yang sudah kembali dibuka untuk umum, begitu juga hotel dan restoran. Objek wisata yang sudah buka seperti Istano Basa Pagaruyung, Panorama Tabek Patah, Tanjung Mutiara, Batu Angkek-Angkek, Nagari Tuo Pariangan dan Aia Angek.

Baca Juga

"Saat ini beberapa objek wisata di Tanah Datar kembali dibuka dan itu juga sudah dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti menjaga jarak, pengunjung harus menggunakan masker. Juga tersedianya perlengkapan mencuci tangan, mengukur suhu tubuh, pembatasan tamu dan jam berkunjung seperti ke Istano Basa Pagaruyung," kata Abdul Hakim, melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Ahad (14/6).

Istano Basa Pagaruyung dan Batu Angkek-Angkek merupakan objek wisata sejarah dan budaya yang selama ini sudah terkenal sampai ke mancanegara. Panorama Tabek Patah,  Nagari Tuo Pariangan dan merupakan objek wisata pemandangan Tanjung Mutiara dan Aia Angek objek wisata keluarga.

Dalam kesempatan bersamaan Dandim 0307 Tanah Datar Letkol. Inf. Edi S. Harahap mengatakan walau  sudah menjalankan protokol covid, pihak pengelola objek wisata, hotel dan restauran tetap harus mensosialisasikan kepada wisatawan agar sama-sama mematuhi protokol kesehatan. "Sebagai suatu aturan protokol kesehatan harus dilaksanakan oleh semua pihak, jangan hanya sebagai aturan, tidak dilaksanakan dan pengawasan juga tidak ada," ucap Letkol Edi.

Setiap objek wisata yang telah dibuka ini juga diwajibkan membatasi pengunjung. Seperti Istano Pagaruyung, pengunjung dibatasi maksimal 80 orang. Waktu berkunjung juga maksimal hanya 30 menit.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement