Ahad 14 Jun 2020 01:25 WIB

Jelena Jankovic tak Yakin Lanjutkan Karier Tenisnya

Mantan petenis nomor satu dunia ini sempat rehat tiga tahun pascacedera.

Petenis Serbia, Jelena Jankovic, menciup trofi usai memenangkan turnamen Cape Bogota dengan menaklukkan petenis Argentina, Paula Ormaechea, di Bogot pada Ahad (24/2).
Foto: Reuters/John Vizcaino
Petenis Serbia, Jelena Jankovic, menciup trofi usai memenangkan turnamen Cape Bogota dengan menaklukkan petenis Argentina, Paula Ormaechea, di Bogot pada Ahad (24/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan petenis nomor satu dunia Jelena Jankovic mengaku tidak yakin apakah dia akan melanjutkan kariernya atau tidak. Jankovic sempat rehat selama tiga tahun.

Petenis putri asal Serbia itu mengakhiri musim tenis 2008 dengan menduduki peringkat teratas WTA. Namun, dia tak kunjung tampil di lapangan setelah kalah dari petenis asal Ceko Petra Kvitova pada turnamen US Open 2017.

Dia pun mengaku menghabiskan waktu selama tiga tahun terakhir untuk rehat sementara dari dunia tenis.

“Setelah sekian lama, akhirnya saya kembali memegang raket tenis dan saya senang sekali,” kata Jankovic dikutip dari Reuters, Sabtu.

“Saya absen dari dunia tenis karena cedera punggung. Karier saya pun terhambat karena saya tidak bisa berjalan atau tidur dengan benar. Sekarang saya sudah pulih total, tapi saya belum menentukan apakah saya ingin melanjutkan karier saya atau tidak,” ujar Jankovic.

Jankovic tampil di turnamen amal yang digelar oleh rekannya sesama petenis Serbia Novak Djokovic pada Jumat (12/6). Dia berpasangan dengan Djokovic dan mengalahkan pasangan Nenad Zimonjic bersama petenis muda berusia 19 tahun Olga Danilovic dengan skor 7-6 di sektor ganda campuran.

Pertandingan tersebut menjadi pembuka turnamen amal yang digelar pada 13-14 Juni 2020 oleh Djokovic beserta Alexander Zverev, Dominic Thiem, Grigor Dimitrov dan sejumlah petenis lainnya.

Meski kurang latihan, Jankovic mendapat banyak perhatian dan dukungan dari sekitar 2.000 orang yang berkerumun di dekat Sungai Danube di pusat Belgrade kala itu.

“Pertandingan itu luar biasa dan pintu kesempatan untuk kembali mengikuti rangkaian tur tenis memang terbuka lebar. Tapi prosesnya akan melelahkan dan saya punya kehidupan yang berbeda sekarang,” ungkap perempuan berusia 35 tahun tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement