Sabtu 13 Jun 2020 18:55 WIB

Kasus Sembuh Covid-19 di Sultra Bertambah Jadi 190 orang

Jumlah senvyg Covid-19 di Sulawesi tenggara bertambah 10 orang pada 13 Juni 2020.

Ilustrasi.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) menyampaikan kasus sembuh di daerah itu pada 13 Juni 2020 bertambah 10 orang, sehingga total mencapai 190 orang.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra dr La Ode Rabiul Awal di Palu, Sabtu mengatakan ke-10 kasus sembuh itu, masing-masing berasal dari Kabupaten Muna dan Buton Tengah.

"Hari ini kamikembali berbagi kabar baik, oleh karena ada penambahan kasus sembuh (Covid-19) sebanyak 10 orang. Tiga orang dari Kabupaten Muna dan tujuh orang dari Buton Tengah sehingga total kasus sembuh sebanyak 190 orang atau 68,10 persen (dari jumlah total positif Covid-19)," kata Rajiul, dalam keterangan resminya di Posko Gugus Tugas Covid-19 Sultra.

Meski demikian, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sulawesi Tenggara ini juga mengungkapkan bahwa pada 13 Juni ini Sultra masih ada penambahan dua kasus baru sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 secara keseluruhan menjadi 279 orang.

"Kasus baru terdiri dari masing-masing satu orang dari Kabupaten Muna dan Buton Tengah," tutur Rabiul.

Dokter yang akrab disapa dr. Wayonkini juga menyampaikan bahwa kasus meninggal di daerah Sulawesi Tenggara tidak ada penambahan, yakni tetap sebanyak lima orang atau 1,79 persen. Sementara pasien yang tengah menjalani perawatan isolasi maupun karantina sebanyak 84 orang atau 30,10 persen.

"Kami sampaikan kepada saudara-saudara kami yang sampai hari ini belum dinyatakan sembuh, kami mohon tetap bersabar dan berdoa. Seluruh jajaran gugus tugas, baik provinsi maupun kabupaten/kota dan khususnya tenaga kesehatan, tidak akan pernah menyerah untuk berusaha memberikan pertolongan yang sebaik-baiknya," katanya.

Sementara itu, jumlah orang tanpa gejala (OTG) tercatat 618 orang, orang dalam pemantauan (ODP) 93 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 22 orang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement