REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Cristiano Ronaldo mendapat sorotan dalam duel leg kedua Coppa Italia antara Juventus kontra AC Milan. Laga di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (13/6) dini hari WIB itu berakhir 0-0.
Sebenarnya tuan rumah memiliki kesempatan emas untuk memecah kebuntuan pada menit ke-16 lewat titik penalti. Sayang, Ronaldo yang menjadi algojo gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Pelatih si Nyonya Tua, Maurizio Sarri merespon hal ini.
"Dia mungkin tidak terbiasa gagal saat mengeksekusi penalti. Bola hasil tendangannya membentur tiang gawang dan itu bisa memantul ke mana-mana. Kali ini dia kurang beruntung," kata Sarri, dikutip dari Goal.
Selanjutnya, Sarri membahas peran CR7 dalam laga ini. Ia meminta eks Real Madrid itu bergerak layaknya penyerang tengah. Sebab di kiri dan kanan adan Douglas Costa dan Paulo Dybala.
Menurut Sarri, dirinya mencoba memenuhi kebutuhan bintang mereka tersebut. Seiring berjalannya usia, kapten tim nasional Portugal berupaya lebih efektif dalam bergerak.
Terkadang, sosok yang juga pernah berkostum Manchester United lebih banyak beroperasi di kotak penalti. Secara keseluruhan, Sarri melihat anak asuhnya tampil impresif selama 30 menit. Para penggawa Juve mengalirkan bola dengan cepat. Terus mendominasi permainan.
Namun perlahan tapi pasti, intensitas menurun. Ia memahami hal itu. Tentu saja kebugaran jugador lapangan hijau belum maksimal setelah jeda tiga bulan. Apalagi mereka tampil di stadion tanpa penonton. Tak ada kebisingan yang bisa memberi dorongan lebih.
"Butuh waktu untuk kembali ke kebugaran dan mentalitas menjadi 100 persen. Jeda kali ini bahkan lebih lama dibandingkan dengan pra musim," ujar Sarri.
Juventus lolos ke final lantaran unggul agresivitas gol tandang. Pada leg pertama di markas AC Milan, beberapa waktu lalu, kedudukan berakhir imbang 1-1.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
