Sabtu 13 Jun 2020 07:35 WIB

Pemain Milan: Kami Sebenarnya Ingin Menang

Sulit untuk mengatakannya mengapa kami lebih baik ketika bermain dengan 10 orang.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
Gelandang serang AC Hakan Calhanoglu (kanan) usai mencetak gol ke gawang Brescia.
Foto: EPA-EFE/MATTEO BAZZI
Gelandang serang AC Hakan Calhanoglu (kanan) usai mencetak gol ke gawang Brescia.

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- AC Milan gagal ke final Coppa Italia kendati mampu menahan imbang tuan rumah Juventus pada leg kedua babak empat besar. Skor 0-0 tercipta di Allianz Stadium, Turin, Sabtu (13/6) dini hari WIB.

Secara keseluruhan agregat imbang 1-1. Nyonya Tua unggul agresivitas gol tandang. Dalam Grande Partita kali ini, Milan nyaris kebobolan pada menit ke-16. Tuan rumah mendapat hadiah penalti.

Beruntung bagi kubu tamu, Cristiano Ronaldo yang menjadi algojo Juve, gagal menaklukkan Gianluigi Donnarumma. Tendangan CR7 membentur tiang gawang. Setelahnya Milan berupaya melancarkan serangan balik.

Namun penyerang Rossoneri, Ante Rebic justru melakukan pelanggaran keras pada bek Bianconeri, Danilo da Silva. Saat menyambut bola di udara, kedua pemain sam-sama melompat. Rebic mengangkat kaki sangat tinggi menendang dada Danilo. Wasit lantas mengeluarkan kartu merah untuk Rebic.

Gelandang Milan, Hakan Calhanoglu, menilai seharusnya pengadil memantau VAR terlebih dahulu sebelum membuat keputusan tersebut. Anehnya Milan dinilai tampil lebih baik saat kekurangan jumlah pemain.

"Sulit untuk mengatakannya mengapa kami lebih baik ketika bermain dengan 10 orang. Kami sebenarnya ingin menang dan memberikan segala yang kami miliki," ujar penggawa tim nasional Turki, dikutip dari Football Italia, Sabtu (13/6).

Kendati lebih banyak mendapatkan tekanan, Rossoneri mampu menghasilkan peluang emas. Sayang anak asuh Stefano Piolo gagal memaksimalkan kans tersebut. Calhanoglu menegaskan kubunya siap untuk ujian berikutnya. Artinya Il Diavolo sepenuhnya fokus ke Serie A.

Duel Juventus kontra AC Milan kali ini, menjadi pertandingan perdana di Italia, setelah jeda selama tiga bulan. Sang gelandang serang mengaku merasakan pengalaman berbeda. Tak ada riuhan suara penggemar di tribun.

"Tetapi itulah aturannya. Kami harus menaatinya," ujar Calhanoglu menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement