Sabtu 13 Jun 2020 06:13 WIB

Iran: Amerika akan Berlutut di Hadapan Rakyat Iran

Perang mulut antara pejabat Iran dan Amerika Serikat (AS) terus berlangsung

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Wanita memegang bendera Iran.
Foto: EPA
Wanita memegang bendera Iran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Perang mulut antara pejabat Iran dan Amerika Serikat (AS) terus berlangsung. Kemarin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Iran Abbas Mousavi menyinggung para pejabat AS dengan mengatakan: "Anda akan segera berlutut di hadapan rakyat Iran."

"Sebuah pemerintah yang kebijakannya didasarkan pada 'tekanan di leher' harus senang dengan terorisme ekonomi dan tekanan pada orang-orang biasa," kata Mousavi, Jumat.

"Kamu melihat bahwa bukan leher bangsa Iran tetapi lututmu sendiri hancur. Anda akan segera berlutut di depan orang-orang Iran juga," sambung Mousavi.

Brian Hook, perwakilan khusus Departemen Luar Negeri AS untuk Iran, mengatakan dalam sebuah wawancara khusus dengan Al-Arabiya pada Kamis bahwa ia puas dengan hasil sanksi AS terhadap Iran.

Dia mengklaim bahwa kebijakan AS terhadap Iran telah melemahkan negara itu. Iran menjadi negara tak berdaya secara ekonomi dan politik di mata Amerika Serikat.

 

sumber : IRNA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement