Jumat 12 Jun 2020 21:59 WIB

Kasus Covid-19 Kian Bertambah, Garut Kembali Zona Kuning

Total pasien yang positif Covid-19 di Kabupaten Garut menjadi 25 orang.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Endro Yuwanto
Aparat dan komunitas di Kabupaten Garut membagikan paket nasi liwet instan ke warga terdampak pandemi corona, Rabu (15/4).
Foto: Dok Polres Garut
Aparat dan komunitas di Kabupaten Garut membagikan paket nasi liwet instan ke warga terdampak pandemi corona, Rabu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) merilis data terbaru level kewaspadaan kabupaten/kota. Kondisi penyebaran Covid-19 di tiga daerah, yaitu Kabupaten Bandung, Subang, dan Kota Cimahi, membaik dari zona kuning ke zona biru. Sementara Kabupaten Garut menjadi satu-satunya daerah yang kondisinya menurun, dari zona biru kembali ke zona kuning.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, kasus positif hingga Jumat (12/6) terus mengalami peningkatan. Gugus Tugas kembali menemukan kasus positif Covid-19 sebanyak dua orang pada Jumat.

"Ada penambahan kasus baru konfirmasi positif Covid-19 sebanyak dua orang," kata Humas Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Garut, Yeni Yunita, melalui keterangan resmi kepada Republika.co.id, Jumat.

Yeni menyebutkan, satu pasien positif merupakan seorang perempuan berusia 47 tahun dari Kecamatan Kadungora. Sementara satu pasien lainnya adalah seorang laki-laki, berusia 45 tahun dari Kecamatan Leuwigoong. "Saat ini pasien akan dirujuk ke RSUD dr Slamet Garut," kata dia.

Dengan adanya dua kasus baru, total pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut menjadi 25 orang. Sebanyak 12 orang masih menjalani perawatan, 10 orang dinyatakan sembuh, dan tiga orang meninggal dunia.

Yeni menambahkan, pada Jumat juga ditemukan kasus baru empat orang dalam pemantauan (ODP) dan satu pasien dalam pengawasan (PDP). Dari empat ODP yang baru ditemukan, seorang berasal dari Kecamatan Tarogong Kaler, dua orang dari Kecamatan Garut Kota, dan seorang dari Kecamatan Karangpawitan.

Sementara satu kasus PDP baru, lanjut Yeni, berasal dari Keamatan Cisompet. "Saat ini pasien sedang proses perawatan di rumah sakit," kata dia.

Yeni mengatakan, saat ini terdapat 74 kasus PDP di Kabupaten Garut. Empat kasus sedang dalam perawatan dan 70 kasus selesai pengawasan, di mana 15 di antaranya meninggal. Untuk kasus ODP, total terdapat 2.666 kasus. Sebanyak 223 kasus masih pemantauan, 13 dalam perawatan, dan 2.430 selesai pemantauan, di mana 14 di antaranya meninggal.

Sementara kasus orang tanpa gejala (OTG), total terdapat 1.645 kasus. Sebanyak 905 masih dalam tahap observasi dan 740 selesai masa observasi tanpa ada kasus kematian.

Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman, meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan, mengingat kasus positif Covid-19 di wilayahnya terus bertambah. Jika protokol kesehatan banyak diabaikan, ia khawatir akan ada klaster baru di Garut. "Makanya kami lakukan pemeriksaan di kelompok rentan tertular. Kami khawatir ada klaster baru. Makanya, kami harapkan protokol kesehatan tetap dipatuhi," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement