Kamis 11 Jun 2020 20:54 WIB

Menkop Restrukturisasi Pinjaman Koppas Cempaka Putih

60 persen anggota Koppas Cempaka Putih mengalami masalah keuangan.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki
Foto: BRI
Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengunjungi Koppas Cempaka Putih di kawasan Jakarta Pusat, pada Kamis, (11/6). Koperasi pasar (koppas) itu merupakan salah satu mitra Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (LPDB-KUMKM) yang terdampak akibat pandemi Covid-19.

Hampir 60 persen anggota koperasi yang merupakan para pedagang PD Pasar Jaya Cempaka Putih tersebut mengalami masalah keuangan, sehingga menunggak pengembalian pinjaman. Koppas Cempaka Putih kemudian mengajukan permohonan restrukturisasi kepada LPDB-KUMKM.

Baca Juga

Maka kunjungan Teten kali ini bertujuan memberikan restrukturisasi, sekaligus meninjau kegiatan usaha pedagang di Pasar Jaya Cempaka Putih. Ia pun berdialog dengan pedagang pasar.

“Kami ingin mengecek program restrukturisasi pembiayaan ke koperasi sudah jalan atau belum, Alhamdulilah sudah baik. Kehadiran Koppas Cempaka Putih penting untuk memberikan saluran pembiayaan kepada usaha kecil dan menengah, pedagang pasar merupakan pondasi ekonomi masyarakat yang sampai sekarang masih bertahan," ujarnya di Jakarta pada Kamis (11/6).

Teten mengatakan, kebijakan relaksasi dan kelonggaran pembiayaan berupa program restrukturisasi pinjaman atau pembiayaan bagi koperasi penerima dana bergulir bertujuan mengatasi dampak ekonomi yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19. Diharapkan program restrukturisasi ini dapat mengatasi masalah likuiditas koperasi.

Koppas Cempaka Putih merupakan satu dari 40 koperasi yang akan mendapatkan fasilitas restrukturisasi dari LPDB-KUMKM. Jumlah tersebut masih kemungkinan akan bertambah mengingat LPDB-KUMKM juga menerima permohonan restrukturisasi dari koperasi yang baru mendapatkan pinjaman dana bergulir.

“Iya ada 40 koperasi yang masuk program restrukturisasi. Jadi saya kira ini Pak Presiden minta program restrukturisasi termasuk pembiayaan baru itu segera dijalankan supaya ekonomi segera pulih,” ujar Teten.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement