Kamis 11 Jun 2020 20:36 WIB

FA Sanksi Dele Alli Denda dan Larangan Bermain

Alli bercanda tentang Covid-19 sambil mengenakan masker dan mengolok-olok orang Asia.

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli
Foto: EPA-EFE/NEIL HALL
Gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang Tottenham Hotspur Dele Alli dilarang bermain dalam satu pertandingan dan denda sebesar 50 ribu poundsterling oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) setelah mengunggah video ofensif di media sosial terkait wabah virus corona. Dalam video tersebut, Alli terlihat bercanda tentang Covid-19 sambil mengenakan masker dan tampak mengolok-olok seorang pria Asia.

Alli akan absen dalam laga antara Tottenham melawan Manchester United pada Jumat 19 Juni. "Dele Alli akan ditangguhkan untuk satu pertandingan, didenda 50 ribu poundsterling dan harus mengikuti kursus pendidikan setelah melanggar Peraturan FA E3," tulis pernyataan FA dikutip dari Independent, Kamis (11/6).

"Pemain Tottenham Hotspur FC menyangkal bahwa sebuah postingan media sosial melanggar Peraturan FA E3 ayat (1), karena menghina dan/atau tidak pantas dan/atau membuat game menjadi jelek, dan merupakan "Pelanggaran yang diperburuk" yang didefinisikan dalam FA Peraturan E3 ayat (2), karena termasuk referensi, baik tersurat maupun tersirat, untuk ras dan/atau warna dan/atau asal etnis dan/atau kebangsaan. Namun, kemudian ditemukan dibuktikan oleh Komisi Regulator Independen," lanjut pernyataan itu.

Menanggapi tuduhan itu, Alli, yang juga harus mengikuti kursus pendidikan, mengeluarkan permintaan maaf untuk setiap pelanggaran yang disebabkan. "Menanggapi keputusan FA, saya ingin meminta maaf lagi untuk setiap pelanggaran yang disebabkan oleh perilaku saya," tulis Alli.

"Itu adalah lelucon yang dinilai sangat buruk tentang virus yang sekarang telah mempengaruhi kita lebih dari yang bisa kita bayangkan," kata dia.

"Saya bersyukur bahwa FA telah mengkonfirmasi bahwa tindakan saya tidak sengaja rasis karena saya membenci rasisme dalam bentuk apa pun. Kita semua harus memperhatikan kata-kata dan tindakan yang kita gunakan dan bagaimana mereka dapat dipahami oleh orang lain," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement