Kamis 11 Jun 2020 20:13 WIB

Djokovic Dikritik Petenis Amerika Serikat

Djokovic menyatakan mustahil bermain di bawah protokol yang membatasi pemain.

Novak Djokovic
Foto: EPA-EFE
Novak Djokovic

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petenis Amerika Serikat (AS) Danielle Collins mengecam petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, yang menentang protokol Covid-19 penyelenggara Grand Slam AS Terbuka. Djokovic sebelumnya menyatakan para petenis harus mendatangkan uang kembali.

Turnamen grand slam lapangan keras itu dijadwalkan mulai 31 Agustus 2020. Djokovic menyatakan mustahil bermain di bawah protokol yang membatasi pemain pergi ke hotel hanya ditemani seorang staf pendukung.

Juara grand slam 17 kali itu belum lama ini mendesak para pemain untuk turut menyumbangkan dana guna membantu para petenis berperingkat rendah yang terdampak lockdown sejak awal Maret lalu.

"Ini benar-benar kontradiktif," kata Collins yang semifinalis Australian Terbuka 2019, via Instagram, Kamis (11/6). "Tidak ada yang bisa bermain pada event yang terhenti atau mencetak uang sejak Februari. Ini kesempatan besar untuk para pemain guna memulai lagi menghasilkan uang, dan di sini kami punya pemain top dunia yang cuma berkata hanya mampu membawa satu orang bersama dia sebagai hal yang sangat sulit."

Collins mendesak dewan pemain-pemain putra ATP Tour agar mendukung panitia penyelenggara AS Terbuka. AS masih dililit pandemi virus corona dan unjuk rasa anti rasisme menyusul kematian pria kulit hitam George Floyd di tangan seorang polisi kulit putih.

Namun petenis Australia Nick Kyrgios berbeda pandangan dengan Collins dengan menyatakan AS Terbuka seharusnya ditangguhkan. Kyrgios menyebut keputusan melanjutkan AS Terbuka sebagai egoistis. "Sudah jelas ada Covid-19, tetapi juga ada kerusuhan. Kami bersama perlu mengatasi tantangan-tantangan ini sebelum tenis digulirkan lagi," tegasnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement