Kamis 11 Jun 2020 19:30 WIB

Liga Primer Inggris dan EFL Raup Keuntungan Terbesar

Menurutnya, musim depan akan ada rekor baru yang tercipta.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Para pemain Liga Primer Inggris.
Foto: Republika.
Para pemain Liga Primer Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Deloitte mengumumkan laporan tahunannya, Annual Football Review of Football Finance dan menunjukkan lima liga terbesar Eropa mencapai rekor 15 miliar pound pada musim 2018/2019. Angka tersebut naik sembilan persen dari tahun lalu.

Pasar sepak bola Eropa turut mencatatkan rekor baru dengan berpenghasilan 25,5 miliar pound. Sayangnya tahun ini laporan diperkirakan mengalami penurunan tajak akibat pandemik virus corona.

"Kami memperkirakan pandemi virus corona yang sedang berlangsung akan menyebabkan pengurangan pendapatan yang signifikan dan kerugian operasional di seluruh Eropa dalam hasil keuangan musim ini," kata perwakilan Deloitte, Dan Jones dilansir dari Sky Sports, Kamis (11/6).

Dia menyebut klub harus mengalami dampak finansial, termasuk potongan hraga dan penanggunan pendapatan. Baik dari sponsor maupun siaran, serta kehilangan pendapatan lain seperti tiket pertandingan dan acara lainnya.

Namun Jones turut memprediksi penurunan hanya akan terjadi musim ini. Menurutnya, musim depan akan ada rekor baru yang tercipta.

"Kami memperkirakan bahwa rencana kelanjutan Liga Premier bisa membawa pemulihan cepat untuk keuangan karena adanya pendapatan siaran 2019/2020 yang masuk ke keuangan 2020/2021," kata Jones.

Meski belum pasti kapan penonton bisa kembali melihat pertandingan langsung ke stadion, Jones yakin tidak akan berpengaruh pada turunnya pendapatan musim lalu. Mennurutnya, masih ada aspek komersial lain yang bisa mengangkat keuangan tim, seperti hak siar dan mitra sponsor.

"Keuangan industri sepak bola akan kembali normal relatih pada 2021/2022 dan itu mungkin terjadi," katanya.

Laporan menunjukkan pendapatan klub-klub Liga Premier memecahkan rekor menyentuh lima miliar pound untuk pertama kalinya. Meningkat tujuh persen dari musim sebelumnya di angka 5,2 miliar pound.

Pertumbuhan ini disinyalir naik karena prestasi klub Inggris yang tampil dari kompetisi tingkat Eropa. Seperti saat Liverpool bertemu Tottenham di final Liga Champions dan Arsenal melawan Chelsea di final Liga Europa.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement