Kamis 11 Jun 2020 19:03 WIB

Seorang Guru SD di Kota Batam Positif Covid-19

Guru ASN tersebut merupakan kasus baru Covid-19 nomor 168 di Kota Batam.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM-- Seorang guru sekolah dasar negeri di Kota Batam, Kepulauan Riau, dinyatakan positif Covid-19, bersama 3 orang warga lainnya pada Kamis (11/6).

"Seorang perempuan berusia 50 tahun, guru ASN SDN Batam Kota, merupakan kasus baru Covid-19 nomor 168 Kota Batam," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi.

Hingga kini, Gugus Tugas mencatat 169 warga terpapar virus corona, 71 orang di antaranya sembuh, 12 meninggal dan yang lainnya masih dalam perawatan sejumlah rumah sakit di kota setempat.

Ia menjabarkan vuru ASN yang menjadi pasien 168 berobat di UGD rumah sakit swasta dengan keluhan demam dan nyeri menelan disertai batuk.

Sesuai dengan keluhan, maka tim medis memeriksa rontgen dan tes cepat yang hasilnya nonreaktif. Namun dari tes usap yang hasilnya keluar Kamisini, dinyatakan positif Covid-19.

Sementara itu, pasien 166 adalah lelaki ASN instansi vertikal Kementerian Kesehatan, yang sebelumnya juga menderita Covid-19 dan dinyatakan sembuh. Pasien 167, lelaki 42 tahun yang merupakan pedagang Tos 3000.

"Yang bersangkutan adalah rekan sesama pedagang dengan terkonfirmasi nomor 151," kata dia.

Serta pasien 169 adalah perempuan 57 tahun yang merupakan penjual jamu gendong. Pasien tersebut merupakan teman satu kost dari terkonfirmasi positif nomor 161.

Sementara itu, berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi seluruh klaster disimpulkan sementara, masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan klaster yang ada, maupun kasus baru.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui warga yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan imbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus Covid-19," kata dia.

Karenanya ia mengimbau masyarakat mematuhi protokol kesehatan, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah saja dan menggunakan masker jika terpaksa harus keluar rumah.

"Serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement