Kamis 11 Jun 2020 11:42 WIB

Kuba Buka Wisata, Semua Wisatawan Asing akan Dites Corona

Kuba akan membuka kembali pariwisata internasional dengan pembatasan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Kuba akan membuka kembali pariwisata internasional, ilustrasi
Foto: Reuters
Kuba akan membuka kembali pariwisata internasional, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, HAVANA -- Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero Cruz mengatakan negaranya akan menggelar tes virus corona bagi semua wisatawan asing. Rencana itu disampaikan sebelum negara terbesar di Kepulauan Karibia itu membuka kembali pariwisata internasional.

Marrero Cruz yang berhati-hati dalam mengungkapkan rencana mencabut karantina wilayah mengatakan para pakar akan melakukan pengawasan epidemiologis di hotel-hotel sementara kedatangan masih dibatasi. Turis hanya diizinkan mengunjungi pantai.

Baca Juga

Pada awal proses pencabutan karantina wilayah, turis tidak dapat mengunjungi ibu kota Havana, pusat wabah virus corona di Kuba. Pada Kamis (11/6), kantor berita milik pemerintah Kuba melaporkan, dalam presentasinya di hadapan dewan menteri, Marrero Cruz tidak mengungkapkan kerangka waktu kapan Kuba dibuka lagi untuk pariwisata, salah satu pemasukan terbesar negara itu. Perdana menteri mengatakan Kuba akan mulai membuka pariwisata domestik dan detail selanjutnya akan segera diumumkan.  

"Tidak ada pembukaan yang berat di tahapan pertama," kata Marrero Cruz seperti dikutip kantor berita Kuba.

Ia menambahkan yang menjadi prioritasnya adalah menghindari wabah gelombang baru. Berdasarkan data resmi pemerintah angka kasus infeksi harian turun menjadi 10 per hari setelah mencapai puncaknya sebanyak 50 kasus per hari.

Kluster lain di kepulauan Karibia sudah membuka pariwisata internasional atau akan melakukannya bulan lain. Beberapa di antaranya mewajibkan tes virus corona dan beberapa lainnya tidak.

Marrero Cruz mengatakan kolam renang publik akan dibuka kembali dengan kapasitas 30 persen. Pantai-pantai juga dibuka kembali, pihak berwenang setempat memastikan pengunjung mematuhi peraturan pembatasan sosial. Sementara, karnival tahunan tidak akan digelar tahun ini.

Sekolah akan dibuka pada bulan September untuk menyelesaikan tahun ajaran tahun ini dan memulai tahun ajaran baru pada bulan November. Sementara, transportasi publik dan privat akan dibuka lagi perlahan-lahan.

Marrero Cruz menambahkan dalam tahapan pertama pencabutan karantina wilayah ini, pemakaian masker di semua ruang publik masih diwajibkan. Masyarakat juga harus menjaga jarak satu sama lain.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement