REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Giorgio Chiellini mengungkapkan tentang bagaimana hubungannya dengan Juventus. Chiellini yang menghabiskan waktu 15 tahun bersama Bianconeri mengatakan, selama itu telah banyak manis maupun pahit yang ia sebut dengan istilah ‘surga dan neraka’. Juventus adalah bagian hidup Chiellini.
“Bertahun-tahun menjadi bagian dari dirimu. Saya tentu menganggap diri saya beruntung telah berhasil. Tetapi pada saat yang sama, saya menyadari bahwa itu tidak sesederhana itu,” kata Chiellini dilansir dari Football Italia, Rabu (10/6).
Komitmen Chiellini untuk membela Juventus tak diragukan lagi begitu juga sebaliknya klub membutuhkan keberadaannya. Bek 35 tahun tersebut telah memenangkan delapan scudetto, empat Coppa Italia, dan empat Supercopa Italia. Namun ia belum pernah mengantarkan Si Nyonya Tua meraih gelar Liga Champions.
Kapten tim tersebut kini sedang bersiap membawa Juventus meraih gelar musim ini. Sebelum Serie A Italia dimulai, Juventus akan menghadapi AC Milan pada leg kedua semifinal Coppa Italia 12 Juni untuk memperebutkan tiket final 17 Juni mendatang.
Chiellini juga memiliki kesempatan membawa Juventus meraih Liga Champions musim ini karena masih bertahan. Oleh karena itu, ia memiliki peluang meraih treble winner musim ini. Sedangkan di Serie A, Juventus masih memimpin klasemen dengan unggul satu poin dari Lazio.
"Lebih baik mendapatkan final dan kalah, daripada berhenti lebih awal. Saya telah tersingkir di babak 16 terakhir dan di babak grup, dan saya meyakinkan Anda bahwa itu tidak terlalu lucu," ujar Chiellini tentang perjalanannya bersama Juventus.
Chiellini telah bermain sebanyak 509 pertandingan untuk Juventus dan diakui sebagai salah satu bek tengah terbaik di Eropa. Namun sebelum di posisinya saat ini, ia memulai posisinya sebagai bek kiri. Ia kemudian beralih fokus ke menjaga pertahanan daripada ikut membantu serangan.
Berbicara mengenai peluang Juventus mempertahankan gelar scudetto, Chiellini menilai Inter Milan masih dianggap sebagai ancaman. Meskipun Nerazzuri berada di urutan ketiga dengan selisih sembilan poin.
“Mengapa semua orang menghapus Inter? Mengetahui pelatih dan para pemain, saya tidak akan mengesampingkan mereka. Dalam kejuaraan mini gila, sembilan poin bukanlah apa-apa,” Chiellini menegaskan.
Inter tak hanya menjadi ancaman kepada Juventus namun juga kepada Lazio. Namun Chiellini juga mengakui bahwa Lazio bermain apik musim ini dengan beberapa pemainnya, yaitu Luis Alberto, Sergej Milinkovic-Savic, dan Ciro Immobile. Tetapi Chiellini yakin perjalanan Lazio di urutan kedua tak akan lama karena ada ancaman dari Inter.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
