Kamis 11 Jun 2020 03:00 WIB

Pengusaha Muda Didorong Terjun ke Industri Penyiaran Digital

Hipmi sebut industri penyiaran digital tumbuh pesat.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mendorong anggotanya terjun ke industri penyiaran digital. Industri ini dinilai memiliki prospek yang bagus.

"Saat ini dan untuk ke depan, industri penyiaran digital tumbuh pesat guna mendukung kegiatan bisnis di berbagai sektor, sehingga pengusaha muda harus melirik ini," terang Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP HIPMI) Mardani H Maming kepada Antara Rabu (10/6).

Semakin tumbuhnya industri penyiaran, termasuk konten media digital, menurut Mardani juga didorong dampak dari pandemi Covid-19. Masyarakat lebih banyak beraktivitas di rumah, konsumsi konten media pun meningkat.

"Ekonomi dunia termasuk Indonesia sedang dilanda badai Covid-19, yang mau tidak mau pangsa pasar pada sektor bisnis tetap ingin bertahan. Konten digital banyak yang menawarkan dengan memberikan kemudahan untuk meningkatkan pemasaran produk yang tidak hanya menjadi pemakai, tapi juga investor di industri penyiaran serta platform digital," paparnya.

Peran penting konten secara digital juga dipicu faktor penghematan secara operasional serta kualitas, sehingga konsumsi media masyarakat mulai beralih ke digital, terutama di era pandemi Covid-19.

Di sisi lain, Mardani mengingatkan pengawasan konten industri digital juga mesti dilakukan pemerintah secara ketat sekaligus dinamis agar jangan sampai menyalahgunakan kontennya.

Seperti yang telah disampaikannya saat Forum Dialog Webinar HIPMI dengan topik "RUU Penyiaran dan Prospek Industri Penyiaran Indonesia", bahwa Undang-Undang tentang Penyiaran disebutkan jika digitalisasi akan memberikan edukasi yang sama bagi industri televisi yang ada dengan industri digital. Termasuk dari sisi pengawasan konten.

Untuk itulah, dirinya mendorong agar Undang-Undang Penyiaran ke depan bisa seimbang dan mengontrol konten digital dan media baru.

"Pengalihkan penyiaran dari analog ke digital perlu peraturan dan roadmap yang jelas, sehingga memberikan kepastian bagi industri. Selain kesiapan industri penyiaran, industri pendukung juga menjadi perhatian," ujar founder PT Batulicin Enam Sembilan Group dan PT Maming Enam Sembilan itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement