Rabu 10 Jun 2020 19:45 WIB

Balai Besar TNLL Siapkan Protap Kunjungan Wisata

Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) ditutup sementara saat pandemi Covid-19

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Pengunjung bertenda di kawasan eko wisata Telaga Tambing yang masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah.Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) ditutup sementara saat pandemi Covid-19. Ilustrasi.
Foto: Antara
Pengunjung bertenda di kawasan eko wisata Telaga Tambing yang masuk kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) di Desa Sedoa, Lore Utara, Poso, Sulawesi Tengah.Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) ditutup sementara saat pandemi Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALU - Balai Besar Taman Nasional Lore Lindu (TNLL) sedang menyiapkan prosedur tetap (protap) untuk menyambut kunjungan wisatawan. Keterangan ini disampaikan Kepala Balai Besar TNLL, Jusman.

"Protap pelayanan kunjungan wisatawan di kawasan ini akan disesuaikan dengan protokol gugus Covid-19," katanya di Palu, Rabu.

Baca Juga

Ia menerangkan selama masa pandemi Covid-19, sejumlah objek wisata yang dikelola oleh TNLL ditutup sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Penutupan objek wisata itu, kata Jusman, untuk mendukung upaya pemerintah memutuskan mata rantai penyebaran virus corona.

Selain itu penutupan juga demi menjaga keamanan dan keselamatan para petugas maupun pengunjung termasuk wisatawan mancanegara. Jusman menjelaskan ada sejumlah kawasan objek wisata yang banyak dikunjungi wisatawan seperti Danau Tambing terletak di Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Poso.

Objek wisata ini berada di atas ketinggian 1.700 meter dari permukaan laut. Dalam kondisi normal Danau Tumbing menjadi salah satu destinasi menarik dan unggulan di Provinsi Sulteng, dengan jumlah pengunjung setiap hari libur sampai sekitar 1.000 orang.

"Tetapi selama masa pandemi Covid-19 ini terpaksa ditutup sementara waktu dan hingga kini belum juga dibuka," ujarnya.

Begitu halnya dengan lokasi objek wisata lainnya seperti lokasi permandian air panas dan penangkaran satwa endemik Tarsius di Desa Kadidia dan Kamarora Kecamatan Nokilalaki, Kabupaten Sigi. Selain itu ada pula penangkaran burung Maleo, salah satu satwa endemik Sulawesi yang ada di kawasan TNLL di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

"Dan masih ada banyak lagi destinasi lainnya yang dikelola TNLL dengan melibatkan masyarakat di sekitarnya, tapi saat ini masih tutup sementara," kata Jusmas.

Dia berharap dengan rampungnya penyusunan protap kunjungan wisatawan tersebut, objek wisata nantinya akan dibuka kembali baik dalam maupun sekitar kawasan Taman nasional Lore Lindu. "Bagaimanapun masa normal baru tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19. Apalagi ada orang terinfeksi virus corona tanpa gejala. Ini yang sangat berbahaya dan perlu diantisipasi," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement