Rabu 10 Jun 2020 14:13 WIB

Sejahterakan Pensiunan, PT Taspen Luncurkan Kios Warga

Melalui program itu, ASN diharapkan bisa berdaya setelah pensiun

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Gita Amanda
Logo baru Taspen. Untuk menyejahterakan pensiunan, Taspen meluncurkan program Kios Warga
Foto: Taspen.co.id
Logo baru Taspen. Untuk menyejahterakan pensiunan, Taspen meluncurkan program Kios Warga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Taspen meluncurkan program Kios Warga bagi para pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN). Melalui program itu, ASN diharapkan bisa berdaya setelah pensiun.

Direktur Utama PT Taspen Antonius NS Kosasih menjelaskan, Kios Warga merupakan bagian dari program Wirausaha Pintar yang telah diinisiasi perusahaan. Melalui program ini, pensiunan ASN dapat membuka kios dengan produk lengkap, harga lebih murah, dan profit margin hingga 18 persen. Sekaligus bisa menjual pulsa, paket data, token listrik, penerima pembayaran BJPS, top up uang elektronik, serta lainnya.

Baca Juga

"Saya rasa ini hal baik, karena di tengah new normal kita membuat new bisnis berdasarkan teknologi, jadi bagaimana membuat warga yang sudah pensiun tetap punya kemampuan berdaya dan usaha," jelasnya dalam Peluncuran Kios Warga secara virtual pada Rabu, (10/6).

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia mengatakan, sebanyak 93 persen pekerja formal di Tanah Air belum memiliki rencana setelah pensiun. Kemudian tujuh dari 10 pensiunan harus tetap bekerja untuk melanjutkan hidup.

Survei dari Harvard menambahkan, hanya lima persen pensiunan yang tidak perlu mencari nafkah. Sisanya atau 95 persen masih perlu mencari nafkah.

"Banyak yang berakhir dengan kesengsaraan di hari tua, maka kami sebagai lembaga yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pensiunan berupaya agar saat mereka pensiun tidak bingung. Ada banyak alternatif usaha yang bisa dilakukan lewat program Wirausaha Pintar," tutur Antonius.

Ia mengajak seluruh masyarakat khususnya pensiunan supaya semakin berdaya meski di usia senja. "Usia senja tidak berarti tidak berdaya tapi bisa berkarya di hari tua," katanya.

Pemerintah, lanjut dia, sangat mendukung Kios Warga. Apalagi program tersebut dapat mendorong pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Tanah Air. "Kita harus bisa mendukung keberadaan UKM di Indonesia, karena UKM itu uangnya dari rakyat Indonesia, diputar di Indonesia, dinikmati di Indonesia. Jadi betul-betul penggerak roda perekonomian," tuturnya.

Dirinya menyebutkan, saat ini anggota Taspen sebanyak 6,8 juta. Sekitar 4,1 juta di antaranya merupakan anggota akhir aktif, lalu sekitar 2,7 juta adalah pensiunan.

Dengan begitu pemerintah diharapkan segera melakukan perekrutan ASN. Tahun ini, kata Antonius, akan kembali diadakan perekrutan, yang nantinya menjadi basis ASN pada era new normal atau kenormalan baru.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement