Selasa 09 Jun 2020 22:57 WIB

Pasar Jaya Imbau Warga Taati Protokol Kesehatan

Perumda Pasar Jaya imbau pedagang dan pembeli menaati protokol kesehatan

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga dengan masker memilih sayuran di pasar tradisional Pondok Labu, Jakarta, Ahad (7/6/2020). Perumda Pasar Jaya imbau pedagang dan pembeli menaati protokol kesehatan. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/RENO ESNIR
Warga dengan masker memilih sayuran di pasar tradisional Pondok Labu, Jakarta, Ahad (7/6/2020). Perumda Pasar Jaya imbau pedagang dan pembeli menaati protokol kesehatan. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Perumda Pasar Jaya mengimbau pedagang maupun pembeli menaati protokol kesehatan di tengah pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi. Pernyataan itu diungkapkan Direktur Teknik Dono Pratomo.

"Kami mengimbau kepada seluruh pengunjung atau pedagang jika ada tanda-tanda gejala gejala sakit mohon untuk tidak datang ke pasar atau setidaknya saat sekarang adalah membatasi interaksi dengan siapapun. Khususnya yang berada di pasar," katanya saat ditemui dalam acara disinfeksi Blok III dan VI Pasar Senen, Selasa.

Baca Juga

Menurut Dono jika masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan maka seluruh aktivitas di pasar dapat tetap berjalan. Dengan demikian perekonomian rakyat tetap terjaga.

"Normal yang baru artinya masyarakat tetap berbelanja, tetap beraktivitas ekonomi, tetapi tolong sama-sama menjaga protokol kesehatan. Kita tidak bisa membatasi masyarakat untuk tidak berdagang, tidak sejahtera, itu tidak bisa," terang Dono.

Langkah yang saat ini dilakukan oleh Perumda Pasar Jaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di 153 pasar yang dikelolanya adalah melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin. "Pada prinsipnya kita akan terus melakukan penyemprotan disinfektan untuk menjaga kesehatan bersama," ujar Dono.

Ia kembali menegaskan jika ditemukan kasus pedagang yang memiliki masalah kesehatan dan terkait dengan kasus Covid-19 maka Perumda Pasar Jaya meminta pedagang itu tidak dulu datang ke pasar.

"Jika memang sudah positif tentu harus diisolasi sehingga mohon maaf mereka tidak bisa lagi datang ke pasar. Tentu yang paling penting aspek kemanusiaan dikedepankan," jelasnya.

Sebanyak 141 pasar telah didisinfeksi oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pasar tersebut terdiri dari 30 pasar di Jakarta Pusat, 31 pasar di Jakarta Timur, 28 Pasar di Jakarta Barat, 27 pasar di Jakarta Selatan, dan 25 pasar di Jakarta Utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement