Selasa 09 Jun 2020 19:20 WIB

Dana Penanganan Rob di Semarang Tersedot ke Covid-19

Sebagian besar anggaran untuk infrastruktur penanganan rob tersedot ke Covid-19

Warga membantu mengatur lalu lintas yang terganggu akibat jalur pantura ruas Semarang - Surabaya terendam banjir rob di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020). Menurut warga setempat, banjir rob setinggi sekitar 10 - 40 cm yang merendam jalur tersebut selama sebulan terakhir pada siang hingga malam hari itu mengakibatkan kemacetan serta menghambat lalu lintas.
Foto: Antara/Aji Styawan
Warga membantu mengatur lalu lintas yang terganggu akibat jalur pantura ruas Semarang - Surabaya terendam banjir rob di Jalan Arteri Yos Sudarso, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (4/6/2020). Menurut warga setempat, banjir rob setinggi sekitar 10 - 40 cm yang merendam jalur tersebut selama sebulan terakhir pada siang hingga malam hari itu mengakibatkan kemacetan serta menghambat lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG  - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan pihaknya belum bisa melakukan upaya lanjutan penanganan limpasan air laut yang masuk ke darat (rob) di Ibu Kota Jawa Tengah ini mengingat sebagian besar anggarannya untuk menangani pandemi Covid-19.

"Kota dan pusat sudah bicarakan masalah infrastruktur. Namun, disampaikan belum bisa untuk saat ini," katanya, Selasa (9/6)

Menurut Hendi, upaya penanganan rob di kawasan industri Terboyo sudah dihitung sejak 2 tahun lalu. Upaya yang akan dilakukannya, antara lain pembangunan sheet pile (material konstruksi yang berbentuk lembaran yang ditanamkan di tanah secara vertikal untuk menahan tanah agar tidak terjadi longsor) sepanjang 3,9 km.

Wali Kota mengatakan bahwa pihaknya sudah mengusulkan pembangunan sheet pile dalam program mengatasi rob di Kaligawe tersebut. Namun, pelaksanaannya sempat tertunda karena masalah pembebasan lahan.

Berdasarkan perhitungan ulang, kata dia, pembangunan sheet pile tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp30 miliar. "Karena adanya Covid-19, mungkin baru bisa diselesaikan pada tahun depan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement