Selasa 09 Jun 2020 17:42 WIB

Mahasiswa UMM Ciptakan Wastafel dari Barang Bekas

Upaya ini penting dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19

Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Gita Amanda
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan wastafel dari barang bekas untuk dimanfaatkan warga di Kabupaten Lumajang.
Foto: Dok. Humas UMM
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan wastafel dari barang bekas untuk dimanfaatkan warga di Kabupaten Lumajang.

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan wastafel dari barang bekas untuk dimanfaatkan warga di Kabupaten Lumajang. Upaya ini penting dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19.

Aksi penciptaan wastafel barang bekas dilakukan dua mahasiswa yang tengah mengikuti program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Bhaktimu Negeri UMM. Aksi ini secara khusus dilaksanakan di Kecamatan Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Tak hanya pembuatan wastafel, mahasiswa ini juga membantu penyemprotan disinfektan di rumah warga dan edukasi seputar Covid-19.

Baca Juga

Peserta program PMM Kabupaten Lumajang, Raden Andika mengatakan, inisiasi wastafel barang bekas tidak lepas dari penyebaran virus yang cepat dan berbahaya. "Masyarakat perlu lebih meningkatkan kewaspadaan serta kesadaran pada diri masing-masing,” ucap mahasiswa Program Studi Perikanan angkatan 2017 ini.

photo
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan wastafel dari barang bekas untuk dimanfaatkan warga di Kabupaten Lumajang. - ( Dok. Humas UMM)

Raden bersama kawan sejurusannya, Mochamad Adam Fahreza, masih akan terus melakukan kegiatan yang bisa membantu warga sekitar yang terdampak. Beberapa di antaranya dengan pemberian sembako dan penempelan poster edukasi. Tim juga akan melakukan penyemprotan disinfektan apabila terdapat permintaan dari warga.

Masyarakat Kecamatan Lumajang juga diajak untuk selalu memakai masker saat berpergian, mencuci tangan sesuai arahan WHO dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). PHBS ini meliputi memakan makanan yang bergizi, banyak minum air putih dan berolahraga. "Tidur dengan porsi yang cukup dan rajin mencuci tangan," jelas dia dalam keterangan resmi yang diterima Republika, Selasa (9/6).

Raden tak menampik, virus corona telah melumpuhkan banyak sektor termasuk ekonomi warga. Banyak warga yang mengeluh kehilangan pekerjaan, kurangnya pemasukan dan kesulitan lainnya. Ia berharap pandemi ini segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktivitas kembali.

Dosen Pembimbing Lapang Moh. Jufri mengaku sangat senang dengan kerja keras dan inisiatif mahasiswa bimbingannya yang telah mengedukasi masyarakat Lumajang. Mereka turut membantu mengaplikasikan imbauan Pemerintah yang sesuai standar protokol kesehatan Covid-19.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement