Selasa 09 Jun 2020 17:36 WIB

Longsor Rusak Rumah Warga di Pinggiran Sungai Sukabumi

Musibah terjadi karena hujan lebat dan lokasi rumah yang dekat Sungai Cibandung

Rep: riga nurul iman/ Red: Hiru Muhammad
Bencana longsor kembali mengancam permukiman warga di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Sebab kejadian tersebut menyebabkan satu rumah warga mengalami kerusakan.
Foto: riga nurul iman
Bencana longsor kembali mengancam permukiman warga di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Sebab kejadian tersebut menyebabkan satu rumah warga mengalami kerusakan.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Bencana longsor kembali mengancam permukiman warga di Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi. Sebab kejadian tersebut menyebabkan satu rumah warga mengalami kerusakan.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi menyebutkan, kejadian ini menimpa rumah Asep Muliadi (43 tahu) yang sehari hari berprofesi sebagai sopir angkot di RT 02/09 kampung SKIP Kelurahan Sriwedari Gunungpuyuh. "Rumah terpaksa harus ditinggalkan sementara mengingat Senin (8/6) malam sekitar pukul 20.00 WIB dilaporkan retak dan tergerus," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami, Selasa (9/6).

Sehingga bangunan rumah itu nyaris bergerak mengakibatkan tanah dan bangunan bagian depan menggantung dan retak-retak. Menurut penuturan warga terang Zulkarnain, peristiwa ini merupakan susulan dari longsor pertama yang awalnya terjadi pada Senin dini hari sekitar pukul 02.00 WIB namun masih aman untuk ditempati.

Akan tetapi lanjut Zulkarnain, pada Senin malam di tanggal yang sama sekitar pukul 20.00 WIB kembali tergerus dan bergerak. Akibatnya memaksa penghuninya harus dipindahkan atau dievakuasi ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari tempat tersebut.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim aksi pengurangan resiko bencana (PRB) BPBD kata Zulkarnain, peristiwa ini terjadi selain karena akibat hujan yang terus menerus mengguyur, tapi juga karena lokasi bangunannya yang berdiri tepat dengan aliran anak sungai Cibandung. Bila hujan melanda pasti berisiko terjadinya longsoran maka secara teknis struktural bangunan rumah ataupun teknis struktural dudukan tidak memadai dengan beban yang ada

Tim PRB kata Zulkarnain, sudah melakukan tindakan penyelamatan dengan memindahkan seluruh penghuninya yang berjumlah tiga orang ke rumah saudara terdekat. Serta memindahkan perabot masak dan pakaian sehari sehari serta kelengkapan tidur seperti selimut serta alat alat yang diperlukan untuk mengantisipasi pergerakan tanah lebih lanjut.

Sementara itu kata Zulkarnain, tindakan lebih lanjut yang diperlukan adalah memindahkan sisa-sisa material yang runtuh untuk dibersihkan. Hal ini bila dibiarkan dapat menghalangi aliran air dan mengamankan rumah terutama ruang tidur agar tidak ditempati lagi karena kondisinya masih berbahaya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement