Selasa 09 Jun 2020 16:15 WIB

Iran akan Eksekusi Mati Agen CIA

Seorang warga di Iran akan dieksekusi karena dituduh menjadi agen CIA

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Eksekusi (ilustrasi). Seorang warga di Iran akan dieksekusi karena dituduh menjadi agen CIA.
Foto: Pixabay
Eksekusi (ilustrasi). Seorang warga di Iran akan dieksekusi karena dituduh menjadi agen CIA.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Iran akan mengeksekusi mati seorang warganya yang terlibat dalam peristiwa pembunuhan mantan komandan Pasukan Quds Mayor Jenderal Qassem Soleimani. Dia dituduh menjadi mata-mata badan intelijen Amerika Serikat (AS) CIA dan badan intelijen Israel Mossad.

“Mahmoud Mousavi-Majd, salah satu mata-mata untuk CIAB dan Mossad telah dijatuhi hukuman mati. Dia memberikan (informasi) keberadaan martir Soleimani kepada musuh-musuh kita,” kata juru bicara kehakiman Iran Gholamhossein Esmaili dalam konferensi pers pada Selasa (9/6), dikutip laman Yeni Safak.

Baca Juga

Pada 3 Januari lalu, AS membunuh Soleimani di Bandara Internasional Baghdad, Irak. Dia tewas setelah mobil yang ditumpanginya bersama Komandan Popular Mobilization Units (PMU) Abu Mahdi al-Muhandis dihantam misil Hellfire yang diluncurkan pesawat nirawak atau drone AS.

Presiden AS Donald Trump adalah tokoh yang memerintahkan langsung pembunuhan Soleimani. Dia mengklaim Soleimani dibunuh karena memiliki rencana yang membahayakan para diplomat dan pasukan AS, tak hanya di Irak, tapi juga di kawasan.

Soleimani merupakan tokoh militer Iran yang memiliki pengaruh besar di kawasan Timur Tengah. Ia dipercaya memimpin Pasukan Quds, sebuah divisi atau sayap dari Garda Revolusi Iran yang bertanggung jawab untuk operasi ekstrateritorial, termasuk kontra-intelijen di kawasan.

Di Iran, Soleimani dipandang sebagai orang terkuat kedua setelah pemimpin tertinggi Ayatollah Ali Khamenei. Kendati demikian, loyalitas dan kesetiaan Soleimani terhadap Khamenei tak pernah diragukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement