Selasa 09 Jun 2020 11:06 WIB

Karyawan Perusahaan Konstruksi Tambah Pasien Positif di DIY

Perusahaan itu sebelumnya melakukan screening mandiri dengan menggelar rapid test.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Bilal Ramadhan
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Rapid Diagnostic Test (RDT) pedagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (3/6). Sebanyak 58 pedagang pasar secara acak menjalani RDT dari Dinkes Kota Yogyakarta
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Petugas kesehatan mengambil sampel darah saat Rapid Diagnostic Test (RDT) pedagang di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Rabu (3/6). Sebanyak 58 pedagang pasar secara acak menjalani RDT dari Dinkes Kota Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 pada 8 Juni di DIY bertambah tiga kasus. Satu kasus diantaranya warga Kota Yogyakarta yang merupakan karyawan dari salah satu perusahaan konstruksi di Kota Yogyakarta.

Kasus positif ini berjenis kelamin laki-laki dengan berumur 34 tahun. Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi, perusahaan tempat karyawan tersebut bekerja tengah mengerjakan proyek pembangunan di Kota Yogyakarta.

Perusahaan tersebut sebelumnya melakukan screening mandiri dengan menggelar rapid test atau tes cepat Covid-19. Heroe menyebut ada 150 karyawan yang mengerjakan proyek tersebut dan seluruhnya menjalani rapid test.

Dari 150 karyawan tersebut, lima diantaranya mendapat hasil reaktif dari rapid test. "Dari lima orang yang reaktif dari rapid test ini, saat dilanjutkan dengan tes swab Covid-19 ada satu orang yang positif," kata Heroe di Yogyakarta, Senin (8/6).

Untuk itu, pihaknya telah meminta kepada perusahaan yang bersangkutan untuk melakukan rapid test yang kedua. Terutama terhadap pekerja yang berasal dari luar daerah.

"Rapid test kita minta dilakukan untuk mereka yang juga mengundang pekerja dari luar kota dan yang bolak-balik," ujar Heroe.

Selain itu, ada beberapa pekerjaan konstruksi lainnya di Kota Yogyakarta yang juga diminta untuk dilakukannya rapid test secara mandiri. Salah satunya revitalisasi Pasar Prawirotaman.

"Pekerja (yang merevitalisasi) Pasar Prawirotaman juga dilakukan rapid test dan hasilnya juga non-reaktif semuanya," jelas Heroe.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement