Selasa 09 Jun 2020 03:03 WIB

Covid-19 di Iran: Angka Kematian Capai 8.351 Orang

Iran terus mencatat kenaikan kasus covid-19 meski jumlah pasien sembuh juga naik

Rep: IRNA/ Red: Elba Damhuri
Pintu sebuah masjid ditutup selama bulan suci Ramadhan setelah semua pusat agama diperintahkan untuk ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona, di Teheran selatan, Iran, Senin (27/4). Di Iran, negara yang paling terpukul di Timur Tengah oleh virus Corona, semua pertemuan keagamaan, shalat berjamaah serta buka puasa bersama saat matahari terbenam, tetap dilarang di bulan Ramadhan dan juga tempat-tempat beribadah juga terus ditutup hingga Senin (4/5).
Foto: AP Foto / Vahid Salemi
Pintu sebuah masjid ditutup selama bulan suci Ramadhan setelah semua pusat agama diperintahkan untuk ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona, di Teheran selatan, Iran, Senin (27/4). Di Iran, negara yang paling terpukul di Timur Tengah oleh virus Corona, semua pertemuan keagamaan, shalat berjamaah serta buka puasa bersama saat matahari terbenam, tetap dilarang di bulan Ramadhan dan juga tempat-tempat beribadah juga terus ditutup hingga Senin (4/5).

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN - Kepala Kantor Hubungan Masyarakat Kementerian Kesehatan Iran Kianoush Jahanpour mengatakan 70 warga Iran meninggal karena coronavirus selama 24 jam terakhir. Sebanyak 136.360 orang dari total 173.832 warga yang terinfeksi virus mematikan telah sembuh.

"Tetapi, sayangnya, jumlah total kematian mencapai 8.351 orang," kata Jahanpour, Senin (8 Juni).

Ia mengatakan 2.043 kasus baru yang terinfeksi telah terdeteksi sejak kemarin. Lebih dari 24 jam terakhir, 70 orang meninggal karena virus mematikan itu.

Pejabat Iran mencatat bahwa 2.619 kasus berada dalam kondisi kritis. Dia menambahkan bahwa 107.254 tes sejauh ini telah dilakukan di Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement