Senin 08 Jun 2020 23:35 WIB

PUPR Gencarkan Pemakaian Teknologi Konstruksi

Di era revolusi industri 4.0, SDM konstruksi mesti piawai gunakan teknologi.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Satria K Yudha
Suasana aktivitas pengerjaan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (14/5/2020). PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menyatakan akan memprioritaskan pengerjaan proyek infrastruktur berlabel proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19 yang telah memberikan gangguan signifikan pada sektor konstruksi, salah satunya proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan selesai pada 30 Juni 2021.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Suasana aktivitas pengerjaan proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta, Kamis (14/5/2020). PT Adhi Karya (Persero) Tbk. menyatakan akan memprioritaskan pengerjaan proyek infrastruktur berlabel proyek strategis nasional (PSN) di tengah pandemi COVID-19 yang telah memberikan gangguan signifikan pada sektor konstruksi, salah satunya proyek LRT Jabodebek yang ditargetkan selesai pada 30 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menggencarkan dan memperkenalkan pemakaian teknologi konstruksi berbasis industri 4.0 bernama Building Information Modelling (BIM). BIM merupakan sebuah metode baru untuk konstruksi infrastruktur yang mengintegrasikan model virtual beserta data atau informasi teknisnya. 

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Trisasongko Widianto mengatakan, untuk meningkatkan kemampuan SDM konstruksi dalam pemanfaatan teknologi BIM, Kementerian PUPR menyelenggarakan webinar dan pelatihan daring BIM. Pelatihan digelar dengan berkolaborasi bersama mitra-mitra strategis, yakni sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi dan konstruksi. 

"Di era revolusi industri 4.0 ini, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina konstruksi memandang perlunya SDM konstruksi nasional piawai dalam menggunakan teknologi, salah satunya adalah teknologi perancangan konstruksi menggunakan BIM untuk bangunan konstruksi tidak sederhana," kata Trisasongko dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (8/6). 

Ia menambahkan, Ditjen Bina Konstruksi melalui Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (Balai PTK) melakukan capacity building/ untuk SDM konstruksi terkait teknologi BIM dalam 3 kelompok kegiatan, yakni pelatihan daring BIM, webinar provider BIM, dan webinar sharing session pemanfaatan BIM di lapangan dari kontraktor BUMN.

Ia mengatakan, tujuan pemerintah memperkenalkan teknologi BIM kepada masyarakat adalah agar masyarakat mampu mengikuti perkembangan teknologi BIM, mengoperasionalisasikan BIM, dan mendapatkan keuntungan maksimal dari teknologi BIM. 

"Bagi kontraktor dan konsultan, teknologi BIM menjamin akurasi dan presisi data yang maksimal dalam melaksanakan pekerjaan. Pemanfaatan BIM juga bermanfaat bagi para pakar dan peneliti untuk pengembangan teknologi," kata dia.

Kepala Balai Penerapan Teknologi Konstruksi (Balai PTK) Cakra Nagara mengatakan, selama periode 03 April-19 Mei 2020 telah dilakukan kolaborasi penyelenggaraan webinar dengan sejumlah perusahaan, antara lain PT Glodon Technical Indonesia (Cubicost) sebanyak 2 kali dengan 2.500 peserta. 

Kementerian PUPR juga menggelar webinar implementasi metode BIM di proyek konstruksi selama periode 11- 20 Mei 2020 yang digelar bekerja sama dengan 5 kontraktor BUMN, antara lain PT Brantas Abipraya (Persero), PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT PP (Persero) Tbk.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement