Selasa 09 Jun 2020 00:15 WIB

Tantangan Garap 'Gatotkaca' bagi Hanung Bramantyo

Hanung harus kehilangan dua sosok yang direncanakan bermain dalam 'Gatotkaca'.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
roses produksi film superhero
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
roses produksi film superhero "Satria Dewa Gatotkaca” arahan Hanung Bramantyo harus menghadapi ujian yang bertubi-tubi (Foto: Hanung BRamantyo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses produksi film superhero "Satria Dewa Gatotkaca” arahan Hanung Bramantyo harus menghadapi ujian yang bertubi-tubi. Tak hanya terimbas pandemi Covid-19, ia juga harus kehilangan dua selebriti yang rencananya bakal memeriahkan film tersebut.

Dua selebriti tersebut adalah almarhum Ashraf Sinclair dan Didi Kempot. Hanung mengatakan, pada film "Satria Dewa Gatotkaca" Ashraf telah dipercaya memerankan Kurawa, sementara almarhum Didi Kempot akan tampil sebagai cameo.

Baca Juga

"Aku pinginnya mas Didi nyanyi di opening, setelah nyanyian beres baru muncul Gatotkaca. Aku udah bayangkan itu akan pecah banget. Tapi Tuhan berkehendak lain," kata Hanung saat berbincang dengan Mira Lesmana dalam program Cabin Fever yang tayang di akun Instagram Miles Films pada Senin (8/6).

Begitupun ketika momen kepergian Ashraf. Hanung menceritakan bahwa tepat dihari Ashraf meninggal, ia berencana akan menyerahkan skenario film "Satria Dewa Gatotkaca" untuk dibaca oleh suami Bunga Citra Lestari tersebut.

"Tapi pas saat itu, Zaskia terima telpon dan bilang bahwa Ashraf meninggal. Itu jadi kabar yang sangat mengejutkan, padahal aku sudah begadang demi menyelesaikan naskah itu," kata Hanung.

Sebagai pengganti alm Ashraf, dia akhirnya memilih Dwi Sasono sebagai pengganti. Nahasnya, belum lama ini aktor tersebut juga diciduk polisi karena kedapatan memakai narkoba.

"Jadi pusing memang, aduh gimana, akhirnya ya terpaksa Dwi Sasono aku ganti juga nih," kata Hanung.

Sutradara yang telah menelurkan sekitar 33 karya film itupun berharap agar proses syuting film "Satria Dewa Gatotkaca" ke depan dilancarkan. Rencananya syuting film karya rumah produksi Satria Dewa Studio (SDS) tersebut bakal dimulai Agustus 2020.

"Mudah-mudahan semua aktor dan kru juga baik-baik saja," harap Hanung.

Film yang diambil dari cerita Mahabrata ini bakal dikemas kekinian, dengan mengisahkan fenomena gen Pandawa yang mempunyai bakat di luar manusia normal. Gen tersebut dipercaya bisa memimpin bangsa, bahkan dunia. Gen pandawa disebut sangat kuat, cerdas, memiliki pendengaran tajam, mampu meramal masa depan bahkan bisa berbicara dengan binatang.

Di saat yang sama muncul gen Kurawa yang menjadi pengrusak dan musuh pandawa. Kurawa ini dianggap sebagai kalangan bawah dengan kemampuan merusak segala sesuatu. Gatotkaca pun hadir di tengah kekisruhan yang terjadi dan akan melawan segala bentuk kejahatan.

Film ini banyak menggandeng aktor muda Rizky Nazar sebagai Yuda atau Gatotkaca. Pemeran lain adalah Yasmin Napper sebagai Agni teman dekat Yuda dan Yayan Ruhlan sebagai Beceng dan salah satu Kurawa.

Semula, film ini direncanakan bakal tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Oktober 2020 namun karena pandemi Hanung belum membocorkan kapan jadwal resmi untuk film super hero ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement