Senin 08 Jun 2020 19:21 WIB

Ridwan Kamil Minta Kadisdik Pantau Laman PPDB Daring

Orang tua siswa mengeluhkan sulitnya mengakses laman PPDM daring

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyampaikan update Covid-19 di Jawa Barat usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7).
Foto: Edi Yusuf/Republika
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) menyampaikan update Covid-19 di Jawa Barat usai rapat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil atau Kang Emil memerintah Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jabar untuk mengevaluasi dan memantau laman https://ppdb.disdik.jabarprov.go.id. Hal ini terkait keluhan dari sejumlah orang tua siswa yang kesulitan mengakses situs tersebut pada hari pertama PPDB (enerimaan Peserta Didik Baru) Tahun Ajaran 2020/2021 di Jabar, Senin (8/6).

"Jadi hari ini kami PPDB, itu ada laporan server tidak maksimal. Saya sampaikan kepada Bu Kadisdik (Jabar) agar dipantau dan pak sekda juga," ujar Kang Emil di Gedung Sate Bandung, Senin (8/6).

Kang Emil mengatakan pada hari pertama ini, para orang tua dan calon peserta didik secara masif mengakses laman PPDB Jabar. "Dikarenakan ini masih hari pertama, semua orang ingin mengakses. Jangan sampai digitalnya tidak siap, tapi tolong dievaluasi, saya terima laporannya dan akan kami perbaiki," kata dia.

Sebelumnya orang tua siswa mengeluhkan sulitnya mengakses laman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 untuk tingkat SMA/SMK Negeri dan sederajat yakni http://ppdb.disdik.jabarprov.go.id pada Senin pagi hingga siang hari.

"Saya mengakses website PPDB, tidak bisa diakses. Itu sampai jam 12.00 WIB siang ini saya tidak bisa mengakses. Saya kecewa kalau begini. Sementara proses pendaftaran tidak sebentar. Mudah-mudahan pihak berwenang segera tanggap dengan keluhan ini," kata orang tua siswa Maman Suherman, di Kota Bandung, Senin.

Karena lama tersebut tidak bisa diakses, maka Maman sengaja datang ke SMAN 9 Kota Bandung karena dirinya akan mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut. Mamang mengaku tidak memiliki fasilitas komputer dan internet untuk melakukan pendaftaran PPDB daring, maka dirinya datang langsung ke sekolah yang dituju.

"Jadi saya datang ke sini tadi pagi, tapi sampai siang tidak bisa mengakses website. Saya pulang saja dari pada menunggu yang tidak pasti," kata dia.

Menurut dia ada sekitar 20 siswa dan orangtua yang datang ke SMAN 9 Kota Bandung untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut. "Alhamdulillah di sini difasilitasi pendaftarannya. Tapi percuma juga datang ke sini, tidak bisa daftar karena server PPDB-nya macet," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement