Selasa 09 Jun 2020 01:11 WIB

Normalisasi Kali Angke Diprediksi Selesai Tiga Bulan

Normalisasi dilakukan untuk menambah daya tampung atau kapasitas air kali.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agus Yulianto
Warga melintas menggunakan perahu karet ditengah banjir di Bukit Sawangan Indah, Depok, Jawa Barat. Banjir setinggi 60 cm - 100 cm tersebut disebabkan karena meluapnya aliran air kali Angke dan tanggul yang tidak mampu menahan debit air. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha
Warga melintas menggunakan perahu karet ditengah banjir di Bukit Sawangan Indah, Depok, Jawa Barat. Banjir setinggi 60 cm - 100 cm tersebut disebabkan karena meluapnya aliran air kali Angke dan tanggul yang tidak mampu menahan debit air. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  DEPOK -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok tengah melakukan pekerjaan proyek normalisasi Kali Angke. Normalisasi Kali Angke ini untuk meminimalisasi banjir yang kerap terjadi di Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) Kecamatan Sawangan, saat musim penghujan.

"Diprediksi memakan waktu hingga tiga bulan. Hal ini terjadi akibat adanya buangan lumpur yang tidak stabil. Alat berat sudah turun sejak sepekan yang lalu," ujar Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA), Dinas PUPR Kota Depok, Denny Setiawan di Balai Kota Depok, Senin (8/6).

Menurut Denny, normalisasi dilakukan untuk menambah daya tampung atau kapasitas air kali. Salah satu faktor utamanya adalah tanggul jebol yang berada di wilayah Kabupaten Bogor dan berbatasan langsung dengan Kota Depok. 

"Namun, normalisasi ini menjadi salah satu antisipasi kami, sambil membangun komunikasi dengan Pemkab Bogor," jelasnya.

Dia berharap, upaya tersebut bisa menjadi langkah awal dalam mengatasi banjir BSI. Terutama, sebelum musim penghujan tiba. "Ya, paling tidak mengurangi ketinggian air yang masuk ke perumahan BSI. Mudah-mudahan kegiatan ini berjalan sesuai harapan dan perbaikan tanggul jebol segera dilakukan," ucap Denny. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement