Senin 08 Jun 2020 06:32 WIB

Mayoritas Pasien Sembuh Covid-19 Sumsel Berusia 20-40 Tahun

Kombinasi OTG dan usia 20-40 tahun disebut mendorong kesembuhan lebih cepat.

Ilustrasi.
Foto: ANTARA/m risyal hidayat
Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Warga Sumatra Selatan yang dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19 mayoritas berusia 20-40 tahun dan tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG). Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatra Selatan Yusri, Ahad.

Menurutnya kombinasi OTG dan usia 20-40 tahun yang tergolong usia produktif tersebut mendorong proses kesembuhan menjadi lebih cepat.

Baca Juga

"Secara umum kasus positif Covid-19 Sumsel menyerang usia 20-40 tahun, maka yang banyak sembuh juga usia-usia itu karena imunitasnya lebih kuat," ujarnya di Palembang.

Menurut dia, orang yang dinyatakan sembuh harus melewati dua kali uji swab atau bahkan bisa empat kali pengujian hingga swab dinyatakan negatif Covid-19. Itu demi memastikan kesembuhannya benar-benar akurat.

Kasus sembuh dari Covid-19 di Sumsel tercatat bertambah 47 orang pada 7 Juni 2020. Itu angka kesembuhan tertinggi berdasarkan periode harian sementara.

Penambahan kasus sembuh berasal dari Kota Palembang (24 orang), Ogan Ilir (11 orang), Lubuklinggau (tujuh orang), Prabumulih (dua orang), serta Musi Rawas, Banyuasin, dan PALI masing-masing satu orang.

Total kasus sembuh di Sumsel telah mencapai 344 orang atau terakumulasi 29,9 persen dari 1.129 kasus.

Wilayah dengan tingkat kesembuhan tertinggi masih diduduki Kota Palembang (167 orang), disusul Lubuklinggau (52 orang), OKI (21 orang), Musi Rawas Utara (15 orang), Banyuasin (15 orang), Muara Enim (14 orang), Prabumulih (13 orang), OKU (11 orang), Lahat (8 orang), Ogan Ilir (7 orang), Musi Banyuasin (4 orang), Musi Rawas (6 orang), Pagaralam dan PALI (satu orang), serta dari luar Sumsel sembilan orang.

Selain kasus sembuh, kasus positif juga bertambah 25 orang sehingga total sejauh ini menjadi 1.129 kasus. Rincian penambahan dari Palembang (15 kasus), Muba (enam kasus), Banyuasin (dua kasus), Musi Rawas dan PALI (satu kasus). Sedangkan kasus meninggal tidak ada penambahan atau tetap 42 kasus.

Yusri meminta masyarakat terus meningkatkan pola pencegahan Covid-19 dengan memakai masker dan menjaga jarak. Langkah-langkah tersebut harus dilakukan bersama dan tidak bisa mengandalkan sebagian masyarakat saja.

"Tekad, semangat dan jiwa kebersamaan dalam mencegah Covid-19 harus ditingkatkan, semua orang berperan penting jika Sumsel ingin cepat keluar dari krisis pandemi ini," kata Yusri.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement