Ahad 07 Jun 2020 04:15 WIB

Kota Sukabumi Persiapkan Penerapan New Normal

Saat memasuki fase baru AKB, kedisiplinan warga sangat penting.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan sosialisasi penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) melalui media daring atau virtua.
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi melakukan sosialisasi penerapan new normal atau adaptasi kebiasaan baru (AKB) melalui media daring atau virtua.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Berbagai cara dilakukan dalam persiapan penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) atau new normal dalam masa pandemi Covid-19 di Kota Sukabumi. Misalnya, pada Sabtu (6/6), Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi didampingi Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada, memantau posko penegakan disiplin di pusat perbelanjaan Citymall di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.

Wali kota ini datang dalam rangka memastikan kedisiplinan warga dan pelaku usaha menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker. "Kami dari pemda Kota Sukabumi bersama unsur TNI dan Polri mempersiapkan berbagai upaya dalam kerangka persiapan adaptasi kebiasan baru," ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.

Mudah-mudahan persiapan yang dilakukan dengan kolaborasi dengan TNI dan Polri akan semakin meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya penerapan protokol kesehatan. Sebab pandemi Covid-19 ini belum usai.

Akan tetapi kini akan memasuki fase baru AKB. Di mana kedisiplinan warga sangat penting. Saat ini sosialisasi dan edukasi kepada warga akan terus digencarkan dan baru pada awal pekan depan akan disampaikan mengenai penerapannya bersama unsur Forkopimda mengenai AKB.

Kebijakan ini lanjut Fahmi, diperuntukkan bagi masyarakat di semua lapisan yang akan merasakan bagaimana penerapan new normal. Kini pemerintah terus menggalakan sosialisasi AKB terutama panduan dalam berbagai sektor kehidupan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun.

Sebab Normal yang new, dalam artian boleh beraktivitas tapi ada pembatasan. Jangan sampai warga menganggap pembatasan sosial berskala besar (PSBB) selesai dan boleh melakukan apa saja di tengah masa pandemi Covid-19.

Penerapan AKB ini akan dilakukan evaluasi secara rutin dan jangan sampai Sukabumi naik ke level 3 warna kuning, sehingga harus PSBB kembali. Targetnya Kota Sukabumi beralih dari level 2 warna biru menjadi level 1 warna hijau atau zona aman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement