Sabtu 06 Jun 2020 19:11 WIB

Malam Terakhir Kita Meneriaki Rindu

Aku lupa, pada malam apa terakhir kita saling meneriaki rindu.

Aku lupa, pada malam apa terakhir kita saling meneriaki rindu. Foto: Ilustrasi muslimah
Foto: Mgrol120
Aku lupa, pada malam apa terakhir kita saling meneriaki rindu. Foto: Ilustrasi muslimah

REPUBLIKA.CO.ID,

Aku lupa,

pada malam apa

terakhir kita—

saling meneriaki rindu.

Yang kuingat,

suaranya terdengar jelas

dan utuh sampai hari ini.

Bahkan,

dalam senggang-senggang waktu

yang sengaja aku luangkan

untuk mengeja namamu,

ia tetap bertamu menemuiku.

Bukan lagi lorong-lorong

itu hancur dibuatmu, sayang,

pondasi saja bahkan

sudah tak lagi punya sisa.

Sebesar itu ternyata;

api cinta yang pernah kau nyalakan.

--  Jakarta, 28 Maret 2020

PENGIRIM: Tasneem Khaliqa Israkhansa atau biasa dikenal dengan nama Israkhansa adalah seorang penyair muda yang lahir di seperempat penghujung tahun 2002 di Coventry, Inggris Raya. Dirinya baru saja menerbitkan buku antologi puisi pertamanya yang berjudul ‘Usai Sebelum Dimulai’ pada Agustus 2019 lalu. Saat ini, sembari melanjutkan pendidikannya di bangku kelas 2 di SMAN 14 Jakarta, ia tetap aktif dalam penghidupan kembali literasi di kalangan generasi millenial melalui akun Instagram, Twitter, dan Wattpad-nya, (@israkhansa). Tidak banyak yang tahu, gadis yang pernah mengenyam pendidikan di Somechi Shougakkou, Chofu, Tokyo, dan SMP Global Islamic School 1 ini, juga meminati dunia menggambar, melukis, serta motivasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement