Sabtu 06 Jun 2020 10:40 WIB

NHS Ucapkan Terima Kasih Muslim yang Bekerja Tetap Puasa

Meski puasa Ramadhan, staf Muslim tetap berpuasa.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Muhammad Hafil
NHS Ucapkan Terima Kasih Muslim yang Bekerja Tetap Puasa. Foto: Ilustrasi Ramadhan
Foto: Reuters/Nikola Solic
NHS Ucapkan Terima Kasih Muslim yang Bekerja Tetap Puasa. Foto: Ilustrasi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Para pemimpin Layanan Kesehatan Nasional (NHS) Inggris menyampaikan terima kasih dan memuji staf Muslim yang bertugas di garda depan dalam melawan krisis virus corona sembari berpuasa selama bulan Ramadhan. Menurut jurnal kesehatan HSJ, wakil direktur dari Standar Kesetaraan Tenaga Kerja, Habib Naqvi, mengatakan bahwa bersama dengan segenap bangsa Inggris, tenaga kerja Muslim NHS telah melakukan upaya dan pengorbanan untuk mengekang penyebaran Covid-19 dengan mengindahkan pembatasan sosial dan menerapkan imbauan pemerintah.

"Ini adalah waktu unik secara global, dengan Ramadhan dan Idul Fitri terjadi selama puncak Covid-19. Muslim dan komunitas agama lain telah menghadapi tantangan ini secara langsung, dan itu menginspirasi melihat orang-orang menggunakan teknologi untuk sholat dan berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman sepanjang Ramadhan," kata Naqvi, dilansir di 5Pillars, Jumat (5/6).

Baca Juga

Ia mengatakan, bahwa virus corona telah membuat sejumlah komunitas Muslim lebih rentan. Meskipun pembatasan di tengah virus corona masih tetap ada selama Idul Fitri, namun pesan utama untuk tetap tinggal di rumah benar-benar diperlukan.

Kepala petugas masyarakat untuk NHS, Prerana Issar, mengatakan bahwa rekan-rekan Muslim bekerja tanpa lelah di NHS. Sementara banyak yang menghadapi tantangan tambahan sembari berpuasa Ramadhan. Apalagi, menurutnya, mereka yang merayakan Idul Fitri tahun ini yang sangat berbeda karena orang-orang tidak dapat merayakan kesempatan itu dengan anggota keluarga dan teman-teman komunitas mereka.

"Saya ingin mengucapkan Idul Fitri kepada semua komunitas Muslim kita, tetapi juga mendorong semua orang untuk menggunakan platform online dan pendekatan alternatif untuk berkomunikasi dengan keluarga dan teman-teman kita, dan bekerja dalam pedoman pemerintah tentang jarak sosial," lanjutnya.

Naqvi menambahkan, NHS memiliki tenaga kerja yang beragam dengan sekitar 3,3 persen dari 1,4 juta pekerja NHS berasal dari latar belakang Muslim. Meskipun puasa merupakan hal penting di banyak agama besar, kata dia, ada sejumlah pengecualian di mana Muslim dewasa tidak berpuasa selama Ramadhan.

Pada April lalu, NHS mengembangkan panduan Ramadhan dalam kemitraan NHS dengan NHS Muslim Network dan British Islamic Medical Association. Panduan itu menguraikan imbauan utama bagi staf dan manajer NHS yang bekerja di rumah sakit dan pengaturan kesehatan selama menangani virus corona.

Krisis virus corona telah merenggut jumlah kematian yang tidak proporsional di komunitas Muslim. Korbannya termasuk perawat Walsall Areema Nasreen yang meninggal pada 3 April 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement