Sabtu 06 Jun 2020 04:27 WIB

Peneliti Unair Terima Mandat Riset Covid-19 dari Presiden

Riset dan inovasi terkait Covid-19 akan dilakukan dari hulu ke hilir.

Penelitian Covid-19 (Ilustrasi). Unair menyatakan komitmennya dalam berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 dari hulu hingga hilir
Foto: Antara/Umarul Faruq
Penelitian Covid-19 (Ilustrasi). Unair menyatakan komitmennya dalam berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 dari hulu hingga hilir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 17 peneliti dari Universitas Airlangga Surabaya secara resmi menerima mandat untuk melakukan riset dan inovasi dari Presiden Joko Widodo untuk mempercepat penanganan virus corona baru (Covid-19). Penyerahan surat keputusan penetapan peneliti diterima secara simbolis oleh Rektor Unair Surabaya Prof Mohammad Nasih dari Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi COVID-19 Prof Ali Ghufron Mukti yang digelar secara daring.

Prof Nasih di Surabaya, Jumat, mengucapkan terima kasihnya telah dipercaya melaksanakan riset dan inovasi yang dipimpin langsung Kementerian Riset dan Teknologi bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional. Bersama tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ada empat kategori kelompok riset dan inovasi untuk mempercepat penanganan Covid-19 yang akan diteliti, yakni pencegahan, penyaringan dan diagnosis, alat kesehatan dan pendukung, obat-obatan dan terapi, serta sosial humaniora.

Baca Juga

"Unair berkomitmen berpartisipasi dalam penanganan Covid-19 dari hulu hingga hilir, mulai dari penanganannya hingga penemuan vaksin sebab selama ini rata-rata vaksin dihasilkan dari luar negeri," ucapnya.

Selain beberapa kegiatan yang dilaksanakan bersama konsorsium, Unair juga terlibat dengan mitra lainnya. Unair akan terus berupaya untuk menghasilkan vaksin khusus masyarakat Indonesia yang diuji coba pada virus lokal.

"Penelitian itu bekerja sama dengan peneliti luar negeri untuk menghasilkan vaksin Covid-19," kata Nasih.

Koordinator Produk Riset Covid-19 Unair Surabaya Prof Ni Nyoman Tri Puspaningsih mengungkapkan kebanggaannya kepada para peneliti Unair yang diberikan kesempatan dan kepercayaan untuk mengabdi bersama-sama dalam meningkat kemandirian bangsa. Ia berharap ini menjadi langkah baik bagi riset indonesia untuk membuktikan penelitiannya dalam waktu singkat.

"Artinya, Indonesia mampu jika kita semua bersatu dan melakukan ini bersama-sama," tuturnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement