Jumat 05 Jun 2020 22:06 WIB

Sudah 21 Warga Nganjuk Sembuh dari Covid-19

Pasienyang sembuh sudah 21 orang dari 32 pasien yang terkonfirmasi positif.

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK -- Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat mengungkapkan ada tiga tambahan pasien dari Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, yang dinyatakan sembuh dari Covid-19, sehingga total pasien sembuh menjadi 21 orang.

"Berita gembira dua pasien sembuh kemarin, saat ini ada tambahan tiga pasien sembuh lagi," kata Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat dalam keterangannya di Nganjuk, Jumat (5/6).

Tiga pasien yang telah sembuh tersebut adalah Dihan Wahyu Purnomo (28), warga Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk. Selama ini pasien bersangkutan dirawat di RSUD Kertosono dan ia merupakan pasien konfirmasi nomor 22.

Pasien kedua bernama Titik Wahidarti (60), warga Kecamatan Baron, Nganjuk. Selama ini pasien bersangkutan dirawat di RSUD Kertosono dan terkonfirmasi sebagai pasien nomor 23.

Pasien ketiga yang telah dinyatakan sembuh bernama Mardiyah (78), warga Kecamatan Baron, Nganjuk. Selama ini pasien tersebut dirawat di RSUD Kertosono, Nganjuk. Yang bersangkutan merupakan pasien yang terkonfirmasi nomor 24, dan masih satu keluarga dengan pasien konfirmasi nomor 23 yang juga telah sembuh.

"Jumlah total pasien yang sembuh ada 21 orang dari 32 pasien yang terkonfirmasi positif. Hal ini membuktikan bahwa Covid-19 bisa disembuhkan," katanya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Nganjuk yang telah bekerja keras dan berkolaborasi melawan Covid-19.

"Terima kasih juga kepada teman-teman medis dan paramedis yang telah berjuang dengan sekuat tenaga merawat dan menyembuhkan pasien Covid-19," kata dia.

Bupati juga berpesan kepada masyarakat Nganjuk agar tetap waspada dan berhati hati, mematuhi anjuran pemerintah dan disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan tetap tinggal di rumah. Masyarakat dianjurkan tidak keluar rumah bila tidak perlu.

Masyarakat juga harus selalu menggunakan masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan dan jaga jarak, menghindari kontak fisik termasuk jabat tangan, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk cuci tangan pakai sabun dan air mengalir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement