Jumat 05 Jun 2020 21:39 WIB

Bupati Karawang Tawarkan Relokasi ke Warga Pesisir

Sabuk pantai amblas sehingga gelombang menerjang permukiman warga.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Ilham Tirta
Banjir rob. Ilustrasi.
Foto: Antara/Ardiansyah
Banjir rob. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana meninjau lokasi bencana banjir rob yang terjadi di sepanjang Pantai Pisangan, Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang. Cellica kembali menawarkan relokasi kepada warga yang tinggal di pesisir pantai yang rawan terkena abrasi.

Cellica menururkan, pemkab sebenarnya telah membeli tiga hektare lahan untuk merelokasi pemukiman warga yang terkena abrasi. Namun, belum semua warga bersedia menempati lahan tersebut.

Lahan yang dibeli Pemkab Karawang itu berupa lahan tambak, sehingga harus dikeraskan terlebih dahulu. "Sebagian sudah kami keraskan, kini tinggal menunggu kemauan warga pindah ke tempat relokasi," kata dia, Jumat (5/6)

Ia menambahkan, Pemkab Karawang telah berupaya menanggulangi bencana rob dengan memasang sabuk pantai. Namun, tumpukan batu yang dipasang di Pantai Pisangan hingga Dusun Cemara 2, ternyata malah amblas, sehingga gelombang pasang tetap menerjang permukiman warga.

 

"Pemasangan sabuk pantai merupakan bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan senilai Rp 30 miliar tahun 2018. Panjang sabuk pantai mencapai 6,7 KM," ujarnya.

Untuk membantu warga, pemkab mendirikan dapur umum untuk menyiapkan makanan bagi warga yang terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga telah memberikan bantuan kepada sejumlah masyarakat terdampak banjir rob.

Beberapa hari terakhir, sejumlah kawasan pesisir pantai utara Karawang sering diterjang gelombang pasang hingga menyebabkan terjadinya banjir rob. Sejumlah warga pun harus merelakan tempat tinggalnya hanyut karena ambruk diterjang gelombang pasang air laut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement