Jumat 05 Jun 2020 21:39 WIB

Mal di Solo Bersiap Sambut Pengunjung di Era Normal Baru

Sejumlah persiapan dilakukan untuk menyambut pengunjung mal di era normal baru.

Salah satu pusat perbelanjaan di Solo, Jawa Tengah (Dok). Sejumlah mal di Solo bersiap sambut pengunjung di era normal baru pandemi Covid-19.
Foto: Antara/Maulana Surya
Salah satu pusat perbelanjaan di Solo, Jawa Tengah (Dok). Sejumlah mal di Solo bersiap sambut pengunjung di era normal baru pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Sejumlah mal di Kota Solo, Jawa Tengah bersiap menyambut kebijakan normal baru dalam menghadapi pandemi Covid-19. Sebagai langkah awal, pengelola mal menyelenggarakan tes cepat untuk pendeteksian penyakit yang diakibatkan oleh infeksi virus corona tipe baru itu.

"Beberapa waktu lalu kami sudah menyelenggarakan rapid test bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Surakarta sebagai salah satu upaya dalam menyambut normal baru," kata General Manager Solo Grand Mal (SGM) Bambang Sunarno di Solo, Jumat.

Baca Juga

Pihaknya ingin memberikan jaminan kenyamanan kepada para pengunjung sehingga pengunjung tidak perlu khawatir untuk berbelanja. SGM telah mengadakan rapid test Covid-19 pada Kamis (5/6).

Dalam tes cepat tersebut, Dinas Kesehatan Kota mengambil 40 sampel, baik dari mitra kerja yang terdiri dari petugas pengamanan, petugas kebersihan, petugas parkir, petugas toilet, hingga kasir anchor tenant. Manajemen yang bertugas bertemu pelanggan dan tenant juga diikutsertakan.

"Dari puluhan sampel tersebut tidak ditemukan hasil reaktif," katanya.

Dari sisi kapasitas, pihaknya memastikan sejauh ini masih dalam kondisi aman untuk jaga jarak karena rata-rata jumlah pengunjung harian saat ini masih jauh dari kapasitas normal seperti sebelum pandemi Covid-19. Perwakilan Public Relations SGM Ni Wayan Ratrina mengatakan, malnya memiliki kapasitas sekitar 25 ribu pengunjung. Meski demikian, saat ini jumlah pengunjung hanya sekitar 10 ribu-15 ribu orang per hari.

"Kami selalu memantau kondisi mal karena kan tidak boleh ramai pengunjung. Kami berupaya tetap mengatur jaga jarak meskipun nanti ada penerapan normal baru," katanya.

Wayan menjelaskan, di lantai yang menjadi pusat jajanan ada pengurangan jumlah kursi. Jika biasanya ada 500 kursi, untuk saat ini hanya disediakan 300 kursi.

"Dengan demikian pembatasan pengunjung berlaku otomatis seiring pengurangan kursi tersebut," katanya.

Sementara itu, Chief Marcomm Solo Paragon Lifestyle Mall Veronica Lahji mengatakan sejauh ini belum melakukan pembatasan kunjungan mengingat jumlah pengunjung saat ini masih jauh di bawah normal. Ia mengatakan biasanya jumlah pengunjung di mal tersebut sekitar 4.000-5.000 orang per hari. Meski demikian, untuk saat ini masih di bawah 50 persen dari jumlah normal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement