Jumat 05 Jun 2020 23:00 WIB

Penerbangan Sipil di BIJB Kertajati Masih Sepi

Belum ada penerbangan sipil di BIJB Kertajati.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Penerbangan Sipil di BIJB Kertajati Masih Sepi. Foto: Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).
Foto: ANTARA/Dedhez Anggara
Penerbangan Sipil di BIJB Kertajati Masih Sepi. Foto: Petugas melintas di area kedatangan di Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Selasa (24/3/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Penerbangan bagi masyarakat sipil di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka, hingga saat ini masih sepi. Meski demikian, Pangkalan TNI Angkatan Udara S Sukani yang bermarkas di Kabupaten Majalengka, telah membuat Posko Terpadu Satgas Covid-19 di bandara tersebut.

Hal itu diungkapkan Komandan Lanud S Sukani, Letkol Pnb Riky Helman. Dia mengatakan, hingga saat ini belum belum ada penerbangan bagi kalangan sipil di BIJB.

Baca Juga

‘’Semula memang ada rencana di awal Juni, tapi hingga hari ini masih nihil,’’ kata Riky, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (5/6).

Terkait pelaksanaan posko terpadu, Riky menjelaskan, pihaknya rutin melaksanakan tugas pengecekan pesawat sesuai protokol kesehatan. Seperti yang terbaru, memonitor teknisi pesawat Garuda dan pesawat Lion Air yang tengah parkir di BIJB.

‘’Kami juga membantu dalam pelaksanaan pengecekan karyawan BIJB dan Angkasa Pura II yang sebagian berdomisili di Bandung. Karena mereka berkantor pulang pergi ke Majalengka khususnya saat weekend dan pelaksanaan giat piket bergilir (WFH),’’ tutur Riky.

Selain itu, lanjut Riky, pihaknya juga sudah melakukan pengamanan monitoring kedatangan dan keberangkatan penerbangan charter pesawat Sriwijaya Air SJ 1620 rute CKG - KJT - AAP . ATA KJT 08. 41 WIB ATD KJT 10.42 WIB. Pax 188.

‘’Pastinya BIJB dalam keadaan aman dan penerbangan sipil masih belum beroperasi. Adapun posko gabungan total semuanya ada 32 orang,’’ kata Riky.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement