Jumat 05 Jun 2020 20:59 WIB

Infeksi Covid-19 di Singapura Lewati 37.000 Kasus

Singapura melaporkan 261 kasus baru Covid-19.

Red: Nur Aini
Staf medis melakukan tes swab Covid19 kepada pekerja dari Asia Selatan di asrama pekerja asing Westlite Mandai, Singapura, Rabu (29/4). Kasus Virus Corona di Singapura sudah hampir mencapai 15 ribu
Foto: EPA-EFE / WALLACE WOON
Staf medis melakukan tes swab Covid19 kepada pekerja dari Asia Selatan di asrama pekerja asing Westlite Mandai, Singapura, Rabu (29/4). Kasus Virus Corona di Singapura sudah hampir mencapai 15 ribu

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Singapura melaporkan 261 kasus baru Covid-19 pada Jumat, sehingga total keseluruhan mencapai 37.183.

Kementerian Kesehatan Singapura melaporkan 11 komunitas baru, yang enam di antaranya adalah warga Singapura atau penduduk tetap. Selain itu, kata Kementerian, sebanyak 250 kasus baru adalah pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing.

Baca Juga

Kementerian Kesehatan Singapura juga menyampaikan sebanyak 322 pasien sembuh dalam 24 jam terakhir. Dengan data ini, sebanyak 23.904 telah pulih sepenuhnya dari infeksi sejak wabah Covid-19 melanda Singapura.

Singapura telah menjalankan kenormalan baru sejak 2 Juni lalu. Kementerian Kesehatan Singapura menyampaikan fase pertama pencabutan karantina ini diawali dengan mengizinkan kembali kegiatan bisnis, termasuk perusahaan manufaktur.

Penata rambut dan tukang cukur juga dapat kembali beroperasi untuk menawarkan semua layanan. Aktivitas mengunjungi orang tua atau kakek nenek juga diizinkan, dengan kunjungan terbatas pada dua orang yang harus berasal dari satu rumah.

Singapura juga mengizinkan kembali acara pernikahan dengan kehadiran maksimal hingga 10 orang. Singapura menjadi negara paling terdampak Covid-19 di Asia Tenggara dengan angka melewati 37.000 kasus dengan 24 kematian, menurut data John Hopkins University.

Berita ini diterbitkan di: https://www.aa.com.tr/id/dunia/infeksi-covid-19-di-singapura-lewati-37000-kasus/1866523

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement