REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN - Hari ini sebagian masjid di Kota Banjarmasin menggelar sholat Jumat. Ini adalah sholat Jumat pertama setelah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diperpanjang lagi sejak 31 Mei 2020.
Salah satu masjid yang terpantau menggelar sholat Jumat adalah Mesjid Al-Jihad di Jalan Cempaka Besar, Banjarmasin Tengah. Masjid milik jamaah Muhammadiyah itu menggelar sholat Jumat dengan mengikuti protokol kesehatan untuk terhindar dari penularan Covid-19. Barisan jamaah diatur berjarak.
"Bahkan hanya satu pintu masuk dibuka. Setiap jamaah yang masuk juga diperiksa suhu tubuhnya," ujar salah seorang jamaah bernama Ari yang mengikuti sholat di mesjid Al-Jihad tersebut.
Dia juga mengungkapkan pelaksanaan sholat Jumat berjamaah juga agak singkat. Hal ini tidak seperti biasa saat masa normal sebelum ada wabah Covid-19. "Cukup banyak jamaah yang hadir Jumat hari ini," ujarnya.
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan pemerintah kota atau tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjarmasin memang sudah membolehkan sejumlah masjid untuk untuk melaksanakan sholat Jumat berjamaah.
Menurut dia, setiap kecamatan ditetapkan masjid percontohan untuk menggelar sholat Jumat yang mengikuti protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan Menteri Agama RI nomor 15 tahun 2020. "Agar semua masjid yang sudah ditetapkan menjadi percontohan kecamatan yang ditetapkan wali kota betul-betul menjalankan protokol kesehatan ini dengan disiplin. Karena kalau tidak maka bisa saja akan menjadi lokus penyebaran virus corona," tutur Machli.
Dia mengapresiasi pelaksanaan sholat Jumat di masjid Al-Jihad yang menjalankan protokol kesehatan Covid-19. Ia berharap praktik tersebut dicontoh masjid lainnya.
Sebelumnya, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina juga telah meninjau mesjid Agung Miftahul Ikhsan di jalan Pangeran Antasari, Kelurahan Kelayan Luar yang juga menjadi masjid percontohan menerapkan protokol kesehatan. Ibnu meminta jamaah yang datang ke masjid untuk mengikuti sholat Jumat berjamaah harus menggunakan masker.
Para jamaah juga diminta menjaga jarak dan membawa sajadah sendiri. Anjuran ini sesuai surat edaran Menterian Agama nomor 15 tahun 2020 tentang ibadah yang aman di masa masih mewabahnya Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
