Jumat 05 Jun 2020 19:08 WIB

UNS Sehari Tanpa Emisi di Hari Lingkungan

Kegiatan ini diharapkan dapat rutin dilaksanakan untuk mengurangi polusi udara.

Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, saat meresmikan Taman Literasi di kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/12). Taman Literasi hibah dari BNI tersebut merupakan layanan tambahan dari UPT Perpustakaan UNS.
Foto: Republika/Binti Sholikah
Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jamal Wiwoho, saat meresmikan Taman Literasi di kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Rabu (11/12). Taman Literasi hibah dari BNI tersebut merupakan layanan tambahan dari UPT Perpustakaan UNS.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menggelar kegiatan sehari tanpa emisi di Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada hari Jumat (5/6). "Jadi kendaraan bermotor para sivitas akademika di parkir di rumah dinas rektor, halaman LPPM UNS, dan halaman SPMB UNS," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho di Solo, Jumat.

                               

Selanjutnya, para karyawan ini menuju ke unit kerja masing-masing dengan menggunakan bus kampus, jalan kaki, atau naik sepeda. Ia mengatakan aturan tersebut bukan hanya berlaku untuk karyawan tetapi juga pimpinan yang menggunakan sepeda ketika memasuki kawasan Kampus UNS Kentingan.

                               

Selain tidak menggunakan kendaraan bermotor di dalam kampus, UNS juga melarang setiap unit kerja menyalakan pendingin udara (AC) dari mulai pukul 07.30-12.00 WIB. "Jadi AC dimatikan dulu, jendela ruang kerja bisa dibuka. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran sivitas akademika terkait pentingnya mengurangi polusi udara di lingkungan UNS," katanya.

Mengingat pentingnya manfaat dari kegiatan tersebut, pihaknya akan menyelenggarakan kegiatan 'Gerakan Penyehatan Udara UNS Sehari Tanpa Emisi' setiap tahun. Hal ini dalam rangka untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

                               

"Bisa juga dilaksanakan seminggu sekali atau sebulan sekali. Kami akan bahas antarpimpinan apakah gerakan seperti ini perlu dilakukan sebulan sekali atau seminggu sekali misalnya tiap hari Jumat mengingat ini bisa menjadi nilai lebih dalam penilaian UI GreenMetric," katanya.

                               

Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran UNS Reviono berharap kegiatan tersebut dapat rutin dilaksanakan untuk mengurangi polusi udara. Ia menuturkan, dengan bersepeda bagus untuk kesehatan paru dan juga jantung. Sehingga perlu dilakukan secara berkelanjutan.

"Oleh karena itu, perlu ada pembahasan supaya gerakan seperti ini tidak hanya setahun sekali dilaksanakan tetapi juga bisa dilakukan sebulan sekali atau seminggu sekali untuk mengurangi tingkat polusi udara di lingkungan UNS," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement