Jumat 05 Jun 2020 17:41 WIB

Korban Puting Beliung di Lampung Terima Bantuan

Angin puting beliung merusak 9 rumah warga.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham Tirta
Ilustrasi rumah rusak akibat angin kencang.
Foto: Antara/Fauzan
Ilustrasi rumah rusak akibat angin kencang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Sejumlah korban yang rumahnya rusak diterpa angin puting beliung di Kecamatan Braja Selebah, Kabupaten Lampung Timur, Lampung menerima bantuan bahan pokok pada Jumat (5/6). Bantuan itu disalurkan relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung.

Kepala Cabang ACT Lampung, Dian Eka Darma Wahyuni mengatakan, tim ACT telah melakukan assesment setelah bencana melanda Desa Braja Indah pada Kamis (4/6). Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun, warga masih mengalami trauma, terutama sebagian anak, melihat langsung atap rumah yang porak poranda.

“Relawan sudah melakukan assesment langsung bersama perangkat desa setempat, untuk saat ini bantuan yang dibutuhkan peralatan rumah tangga,” kata Dian melalui keterangan tertulis, Jumat (5/6).

Menurut dia, korban masih membutuhkan bantuan. Sementara, bantuan yang disalurkan ACT merupakan amanah dari Beeme by Mama Shey, Majelis Taklim Babussalam Al-Ikhlas, Komunitas Tapis Blogger, dan Ikatan Mahasiswa Bimbingan dan Konseling Indonesia (Imabkin). ACT mendata, kebutuhan warga saat ini lebih tertuju pada perlengkapan rumah tangga yang rusak akibat tertimbun reruntuhan atap seperti pakaian baru, karpet, kelambu, kasur dan lainnya.

Angin puting beliung melanda Dusun IV Margasuka 2 Desa Braja Indah,  Braja Seleba, Lampung Timur, yang merusak sembilan rumah warga. Sutarno, korban bencana mengatakan, awan gelap muncul mulai pukul 08.00 WIB.

Tak terbayang olehnya ada gulungan angin melanda dan merusak atap rumahnya.  Saat kejadian, hanya ada anak dan orang tuanya. Reruntuhan genteng tidak mengenai keduanya. Setelah kejadian warga bergotong royong membenahi atap genteng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement