Jumat 05 Jun 2020 08:26 WIB

Pelajar SMP di Yogyakarta Tetap Belajar di Rumah

Larangan dalam upaya pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 di tingkat pelajar

Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi). Demi mencegah penyebaran corona, siswa SMP di Yogyakarta diminta tetap belajar di rumah.
Foto: EPA/CDC
Virus corona dalam tampilan mikroskopik. (ilustrasi). Demi mencegah penyebaran corona, siswa SMP di Yogyakarta diminta tetap belajar di rumah.

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mengingatkan pelajar tingkat sekolah menengah pertama (SMP) agar tetap berada di rumah masing-masing menunggu pengumuman kelulusan yang akan diumumkan hari ini.

"Kami mengingatkan pelajar SMP yang akan diumumkan kelulusannya hari ini tidak merayakan kelulusan yang melibatkan orang dalam jumlah banyak dan menunggu di rumah," kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Gunung Kidul Bahron Rasyid di Gunung Kidul, Jumat (5/6).

Ia mengatakan larangan ini sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di tingkat pelajar. "Kami sudah meminta pihak sekolah mengumumkan kelulusan disampaikan secara daring," katanya.

Sementara itu, Kabid SMP Disdikpora Gunung Kidul Kisworo mengatakan pengumuman hasil kelulusan, pihak sekolah juga akan menyelipkan pesan agar para pelajar tidak merayakan kelulusan dengan berkonvoi.

Berdasarkan data Disdikpora Gunung Kidul, terdapat 9,315 pelajar kelas 9 yang sedianya akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun ujian dibatalkan karena pandemi Covid-19.

Sebagai penggantinya, kelulusan pelajar ditentukan dari nilai rata-rata tiap mata pelajaran selama 5 semester. Dewan guru masing-masing sekolah pun turut menentukan kelulusan pelajar. "Prestasi hingga sikap pelajar juga bisa menjadi pertimbangan untuk menentukan kelulusan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement