Jumat 05 Jun 2020 07:41 WIB

Krisis Finansial, Tottenham Pinjam Rp 3,1 Triliun ke Bank

Tottenham diprediksi kehilangan pendapatan sebesar 200 juta pound (Rp 3,5 triliun).

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Israr Itah
Para pemain Tottenham Hotspur (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/Alejandro Garcia
Para pemain Tottenham Hotspur (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Tottenham Hotspur harus meminjam uang ke Bank of England sebesar 175 juta pound atau Rp 3,1 triliun. Langkah itu diambil Spurs lantaran kesulitan keuangan yang mereka hadapi dampai dari pandemi Covid-19.

Tottenham diprediksi kehilangan pendapatan sebesar 200 juta pound (Rp 3,5 triliun) sampai Juni 2021 karena pandemi. Sebab tidak ada pertandingan maupun event olahraga dan non-olahraga di stadion baru yang sudah menghabiskan banyak uang klub asal London tersebut.

Baca Juga

Tottenham dinilai layak untuk mendapatkan Fasilitas Finansial Corporasi COVID (CCFF), dengan tingkat bunga sebesar 0,5 persen. Bos Spurs Daniel Levy mengatakan, selalu berusaha menjalankan klub dengan basis komersial sendiri. Ia mengakui, wabah corona ini merupakan masalah paling besar yang dihadapinya selama berada di Tottenham.

"Saya bilang di awal pada 18 Maret, dalam 20 tahun saya di klub, ada banyak melewati rintangan, tapi tidak sebesar ini. Pandemi Covid-19 telah menunjukkan telah jadi masalah serius," kata Levy, dikutip dari Sky Sports, Jumat (5/6).

Maret lalu, 550 staf non-pertandingan termasuk Levy, bersedia dipotong gaji sebesar 20 persen, dengan menggunakan skema dana cuti pemerintah. Namun, klub kemudian batal menggunakan skema itu menyusul tekanan dari kritik dari suporter. Alhasil, staf non-pertandingan akan tetap mendapatkan gaji penuh untuk bulan April dan Mei.

Awal tahun ini, Spurs mengumumkan kinjera keuangan 2018/19 yang mencatatkan pendapatan 460 juta pound, lebih tinggi 80 juta pound dibanding musim sebelumnya. Namun, musim ini keuntungan mereka anjlok sampai hampir 45 juta pound menjadi 68 juta pound dibanding 2018 sekitar 113 juta pound.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement