Kamis 04 Jun 2020 17:39 WIB

1.125 Pelaku UMKM di Purbalingga Dapat Bantuan Sembako

Pelaku UMKM di Purbalingga juga menjadi sektor yang terdampak Covid-19.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yusuf Assidiq
Petugasmenata bantuan paket sembako.
Foto: ANTARA/ANIS EFIZUDIN
Petugasmenata bantuan paket sembako.

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Bantuan sembako saat kondisi wabah, tidak hanya diberikan pada warga miskin saja. Di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, sebanyak 1.125 pelaku UMKM terdampak Covid-19 juga mendapat bantuan sembako.

Penyerahan bantuan dilakukan Bupati Dyah Hayuning Pratiwi secara simbolis pada  82 orang perwakilan UMKM di pendopo Setda setempat, Kamis (4/6). Bupati menyebutkan, wabah Covid 19 yang terjadi saat ini tidak hanya berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Tapi juga berpengaruh luar biasa pada bidang perekonomian. ''Segala jenis usaha, baik jasa maupun produksi mengalami penurunan pendapatan,'' jelasnya.

Tak terkecuali, pelaku UMKM di Purbalingga juga menjadi sektor yang terdampak Covid-19. ''Saudara-saudara kita yang biasa mencari penghasilan dengan berjualan, sejak wabah Covid-19 terjadi mengalami penurunan pendapatan cukup drastis,'' katanya.

Untuk itu, kata bupati, pemerintah harus hadir dalam persoalan yang dialami pelaku UMKM. Paling tidak memberikan motivasi dan semangat, agar pelaku UMKM tetap bisa berkarya dan berproduksi agar perekonomian rakyat tetap bergerak.

''Saya yakin dan percaya, para pelaku UMKM dapat melewati tantangan ini. Sudah barang tentu membutuhkan sinergitas bersama antara pelaku UMKM dengan pemerintah. Kemampuan bertahan UMKM sudah dibuktikan ketika krisis moneter tahun 1998,'' jelasnya.

Para pelaku UMKM yang menerima bantuan sembako dari pemkab, tergabung dalam 24 paguyuban UMKM yang menjadi anggota Forum Komunitas Pelaku UMKM Kabupaten Purbalingga. Di antaranya, pelaku UMKM yang tergabung dalam paguyuban perajin batik, rajut, pedagang jamu, pedagang bubur sumsum, perwira craft, perajin aksesoris Purbalingga (Paras), perajin batok, dan berbagai kelompok UMKM lainnya.

Umiati, yang mewakili pelaku UMKM menerima bantuan, mengaku merasa diperhatikan pemerintah dengan adanya bantuan ini. Ia menyebutkan, wabah Covid-19 memang sangat dirasakan dampaknya bagi pelaku UMKM.

Terutama terkait dengan omzet penjualan. ''Adanya bantuan dari pemkab, membuat kami tidak merasa sendirian dalam menghadapi  wabah,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement