REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Aktris asal Amerika Serikat (AS), Jaime King, menyebut, dia ditangkap saat memprotes di luar rumah walikota Los Angeles. Dia menjadi salah satu dari 1.000 peserta aksi protes yang berkumpul di luar kediaman Walikota Eric Garcetti di Hancock Park pada Selasa (2/6) waktu setempat.
Protes di depan rumah Walikota itu dalam tujuan menuntut agar Departemen Kepolisian Los Angeles mengalami perubahan sistemik setelah kematian George Floyd di Minneapolis. Dilansir di laman Fox News, Kamis (4/6), aktris film "Sin City" itu mengungkapkan dia ditangkap saat memprotes secara damai, melalui akun Twitternya.
“Saat ini ditangkap karena protes damai. Jaime dan saudara perempuanku yang lain di bus ini. Kantor polisi ke 77," tulis dia di akun Twitternya.
Sayangnya, cuitan itu tak lagi bisa diakses. Setelahnya, sekitar satu jam kemudian, dia menindaklanjuti tweet itu dengan berita terbaru darinya. Menurutnya, polisi menganiaya dia.
"Saat ini masih di dalam bus selama lebih dari empat jam. Membawa kami dari kantor polisi ke 77 ke San Pedro. Wanita tanpa akses ke obat-obatan vital, kamar mandi, berdarah melalui celana mereka. Mereka menertawakan kita. #BlackLivesMattter," tulis dia.
Sayangnya, lagi-lagi cuitannya itu tak lagi bisa diakses. Dan, perwakilan dari King tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Fox News.
King sendiri memanfaatkan media sosialnya untuk mengadvokasi gerakan 'Black Lives Matter' dan untuk memperkuat suara yang menurutnya perlu didengar saat ini. Dia merefleksikan situasi yang sedang berlangsung di Instagram yang diunggah Selasa, beberapa jam sebelum penangkapannya.
Dia menyebut, cara dia menggunakan suara dan platformnya adalah penting. Dengan itu, kata dia, tidak cukup hanya dengan mengatakan 'Black Lives Matter'.
King diketahui bergabung dengan aksi protes yang berkumpul di luar rumah Walikota Garcetti. Kerumunan terlihat tetap damai, tanpa laporan vandalisme atau penjarahan di daerah terdekat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
